Bakar ikan massal meriahkan HUT Kutai Timur
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provisi Kalimantan Timur, akan menggelar acara bakar ikan segar secara massal untuk memeriahkan HUT ke-15 tahun Pemkab tersebut. Sebanyak tiga ton ikan segar akan dibakar dalam acara tersebut.
Menurut Kabag Humas Setkab Kutai Timur, Muchtar, acara bakar ikan segar secara massal akan dikoordinir Camat Sangatta Sangatta Utara, karena pesertanya adalah 200 rukun tetangga (RT) sekecamatan setempat.
"Acara bakar ikan secara massal akan digelar 12 Oktober 2014, pukul 12.00 di halaman Kantor Camat Sangatta Utara," kata Kabag Muchtar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
Dijelaskan, salah satu tujuan dari bakar ikan segara adalah mensosialisasikan dan mengajak masyarakat gemar memakan ikan segar.
"Berbagai jenis ikan disiapkan panitia, seperti ikan air tawar dan ikan laut yang merupakan hasil tangkapan masyarakat dan penduduk lokal," kata Muchtar.
Ia mengatakan, peserta acara bakar ikan dari seluruh RT se-Kota Sangatta Utara dan masyarakat umum. Acara lain yang bakal dihelat dalam rangka menyemarakkan HUT Kutai Timur setiap malam berupa hiburan rakyat dengan artis-artis dari Jakarta dan lokal.
Nanti ada juga pagelaran tarian tradisional, seperti tarian khas suku Kutai, Dayak, Bugis, Minang, Jawa dan tarian nusantara. "Sedangkan pameran akan berlangsung di gedung graha expo bukit pelangi," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca SelengkapnyaDi sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca SelengkapnyaWalau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaWarga Tionghoa menyakini setiap makanan membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca Selengkapnya