Bahas rekening teroris, PPATK gelar pertemuan dengan asing
Merdeka.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pertemuan tertutup dengan PPATK dari sejumlah negara yang tergabung dalam Asia Pasific Group (APG). Pertemuan itu guna membahas transaksi keuangan mencurigakan yang diduga dimiliki oleh anggota teroris.
"Ini tindak lanjut dari pertemuan rutin APG," kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf usai melakukan pertemuan tertutup dalam pembukaan APG Regional Workshop on Implementing Targeted Financial Sanctions Against Terrorism, di Ruang Olio Elan, Hotel Alila, Pecenongan Jakarta Pusat, Kamis (25/9).
Sejumlah negara yang hadir dalam acara itu seperti Selandia Baru, Pakistan, Kepulauan Maldives, Myanmar, Bhutan, Australia, Thailand, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, dan perwakilan dari IMF serta sekretaris APG dan Amerika.
Dalam diskusi itu, kata Yusuf, juga membahas persoalan sejumlah warga negara asing yang memiliki rekening mencurigakan dan diduga anggota teroris. Padahal meski negara lain memiliki catatan demikian, warga negara itu tak memiliki catatan buruk negara asalnya, akan kesulitan dilakukan pembekuan asetnya.
Menurut Yusuf hal inilah yang terjadi di Indonesia. Beberapa negara lain mencatat sejumlah warga negara Indonesia sebagai teroris dan diminta dibekukan asetnya.
"Karena kalau kita langsung melaksanakan hukuman berarti kita melangggar hukum. Itu namanya semena-mena. Nah menyelesaikan masalah itu kita meminta keterangan para pakar ini," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnya3 Pelaku Pungli Rutan KPK Bakal Disidang Dewas pada 13 Maret
Albertina pun menyebut tidak menutup kemungkinan agenda sidang dapat berubah.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaUsai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin
78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya