Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris dari kelompok Bahrun Naim berinisal DA. Dia ditangkap di sebuah warnet di wilayah Lampung, Senin (15/8).

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, setelah menangkap DA, keesokan harinya polisi langsung melakukan penggeledahan di beberapa lokasi. Pertama, polisi menggeledah rumah DA di Kecamatan Bumi Ratu Lampung Tengah.

"Di sana tim penyidik Densus 88 menemukan barang-barang antara lain soldier listrik kemudian ada beberapa kabel, ada konektor," kata Agus di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8).

"Selain itu ada juga switching alat yang dihubungkan dengan konektor, ada beberapa pipa paralon, gotri, ada dokumen dan juga ada tiga buat notebook di kediaman DA," timpal dia.

Usai menggeledah kediaman DA, polisi melanjutkan penyelidikan di warnet tempat DA bekerja. Dari penggeledahan, polisi mendapatkan sejumlah alat-alat peledak.

"Di lokasi ini penyidik menemukan satu wadah yang berisi sekitar 150 gram crystal warna putih, itu ternyata sejenis triaseton triperoksida (TATP) salah satu bahan peledak primer dengan kekuatan yang cukup besar atau high explosive," ujar Agus.

Bukan hanya itu, dari tempat DA bekerja polisi juga ikut mengamankan beberapa alat elektronik berupa hardisk dan CPU. "Beberapa sim card, hardisk 13 hardisk external ada 47 CDR dan juga tiga CPU," ucap jenderal bintang satu itu.

Atas penangkapan DA, Agus berharap masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan aksi teror. Polri berjanji akan melakukan segala upaya untuk menuntaskan aksi-aksi terorisme di tanah air.

"Kami juga mampu mengungkap dan menuntaskan semua permasalah peristiwa yang terjadi selama ini," tandas Agus.