Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahagiakan Warganya, Wali Kota Bengkulu Hadirkan APBD untuk Rakyat

Bahagiakan Warganya, Wali Kota Bengkulu Hadirkan APBD untuk Rakyat Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan Serahkan Bantuan Sembako untuk Warga. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak banyak daerah di Indonesia yang miliki gebrakan tidak biasa untuk mensejahterakan warganya. Pemkot Bengkulu adalah satu dari yang sedikit tersebut.

Pemkot Bengkulu di bawah kepemimpinan Helmi Hasan sebagai Wali Kota dan Dedy Wahyudi sebagai Wakilnya memiliki visi 'Menghadirkan Kebahagiaan untuk Warga'. Dari visi ini lah kemudian semua program dibuat.

"Visinya kita ingin menghadirkan kebahagiaan kepada masyarakat, tentu ini berbeda dengan konsep banyak negara dan pemerintahan yang orientasinya fisik saja," ujar Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan saat berbincang santai dengan merdeka.com, Jumat (14/5) kemarin.

Menurut Helmi, hari ini seluruh rakyat sudah mempercayakan uangnya kepada pemimpinnya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Nah APBD itu seharusnya bisa menerjemahkan apa yang menjadi keinginan seluruh masyarakat.

"Seluruh masyarakat tidak pandang agama, suka, apakah dia petani apakah dia nelayan, apakah dia profesor apakah dia yang tidak SD sekalipun keinginannya sama yaitu bahagia. Bahagia inilah yang kemudian menjadi target, visi dan tujuan pemerintah dengan bekal APBD dan kewenangan yang dimiliki kepala daerah itu," ujar politisi PAN ini.

Dari visi tersebut, Helmi Hasan dan Dedy Wahyudi kemudian membuat program kecil sebagai turunan. Program yang dibuatpun harus bisa langsung dirasakan oleh warganya.

Salah satu program tersebut adalah APBD untuk Rakyat. APBD Pemkot Bengkulu harus betul-betul bisa dirasakan masyarakat dan terukur. Salah satu contohnya ketika rakyat kesulitan mencari kerja, maka APBD menerjemahkannya dengan membuat program Satu Miliar untuk Satu Kelurahan (Samisake).

"Untuk apa ini uang? untuk modal masyarakat yang kemudian tidak punya penghasilan karena tidak punya modal kerja. Lalu bagaimana distribusinya? ini jadi persoalankan, maka pemerintah (Pemkot Bengkulu) kemudian mengundang ahli-ahli pemberdayaan, dosen, LSM, tokoh media untuk mendiskusikan agar dana bergulir ini bisa berjalan dan kemudian betul-betul ditangkap oleh masyarakat yang membutuhkan," terang Helmi.

Menurut Helmi banyak program bagus yang buat oleh pemerintah tetapi dalam pelaksanaannya hanya menjadi boncengan tim pemenangan saja. Helmi tak ingin hal itu terjadi juga di Bengkulu. Helmi ingin dana satu miliar ini benar benar dikelola secara profesional.

"Kita ajak diskusi banyak pihak maka muncullah formulasinya bahwa dana ini tidak diberikan kepada kelurahan, kalau diberikan kepada lurah khawatir muncul persoalan karena lurah tidak didesain untuk menjadi simpan pinjam. Sebagai contoh dana desa, kan banyak kepala desa yang kemudian masuk ke proses hukum karena memang mereka tidak tidak didesain untuk itu," papar Helmi.

Pemkot Bengkulu lalu mengarahkan agar pengelolaan dana Samisake ini diserahkan kepada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Koperasi lokal. Meski demikian tidak semua LKM atau Koperasi bisa menjadi pengelola uang satu miliar tersebut. Ada syarat sudah berdiri minimal dua tahun bagi LKM dan Koperasi yang bisa mengelola dana Samisake.

"Ini agar tidak ditumpangi orang, nanti orang jadi berbondong bondong bikin koperasi hanya untuk ambil dana Samisake. Yang terjadi kan sekarang begitu, program bagus kemudian muncul organisasi-organisasi yang sudah disiapkan menyambut dananya, akhirnya rakyat hanya menjadi penonton saja, hanya menjadi alamat. Makanya di Bengkulu kita mensyaratkan koperasi yang sudah berdiri minimal 2 tahun, karena sudah teruji, sudah simpan pinjam selama dua tahun artinya masa sulit sudah dilalui," paparnya.

Menurut Helmi, program Samisake ini terbukti berhasil dalam memberdayakan masyarakat di Kota Bengkulu. Bahkan ada kisah sukses di balik program Samisake ini.

"Salah satu kisah saja, ada anak muda yang sudah melamar kerja ke sana ke sini tidak dapat kerja. Kemudian dia dengar di kelurahan tempat tinggalnya di Kelurahan Jembatan Kecil ada dana (Samisake). Yang kita kasih tahap pertama itu sekitar Rp 300 juta waktu itu. Kemudian si anak muda ini coba pinjam ke LKM tersebut dikasih lah modal Rp 5 juta. Dari Rp 5 juta ini kemudian dia buatkan usaha pisang pasir. Dan pisang pasir ini kemudian berhasil dan sukses sampai dia punya cabang di Lubuk Linggau, Sumsel sana, itu salah satu cerita sukses dari Program Samisake," terang Helmi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu

Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Cara Pemkab Bekasi Layani Warganya Agar Birokrasi Tak Berbelit-Belit

Cara Pemkab Bekasi Layani Warganya Agar Birokrasi Tak Berbelit-Belit

Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa

Baca Selengkapnya