Merdeka.com - Beredarnya ijazah palsu di Jakarta menjadi persoalan serius bagi Bareskrim Mabes Polri untuk menelusuri kasus tersebut.

Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan bakal menerjunkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ijazah palsu. Polri juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Tinggi.

"Ini sedang dilakukan penelitian oleh Bareskrim Polri nanti hasilnya kayak apa kita belum tahu, karena dari Dikti juga dengan Bareskrim akan koordinasi terus menindaklanjuti masalah ini," kata Badrodin, usai melakukan Salat Jumat di Mabes Polri, Jumat (22/5).

Badrodin mengaku, meski marak peredaran ijazah palsu, kepolisian hingga kini belum mendapat laporan dari pihak manapun. Namun, dia mengaku akan terus menelusuri penyedia jasa ijazah palsu.

"Belum ada (laporan). Sekarang ini kita-kan harus menemukan, kita harus membuktikan apakah benar itu palsu atau tidak. Palsu ini modelnya bagaimana? Apakah perguruan tinggi itu yang mengeluarkan atau pihak lain, atau mungkin yang di katakan palsu itu tidak melalui perkuliahan langsung bisa mendapatkan ijazah. Tentu ini harus kita telusuri siapa yang menjadi korbannya," ungkapnya.

Dia menjelaskan, jika nantinya terbukti ada pelaku yang sengaja memperdagangkan ijazah palsu, tentu saja masalah itu memiliki unsur pidana dan akan dijatuhi hukuman.

"Tentu nanti ada langkah-langkah lebih lanjut. Bisa dilakukan oleh Dikti, pidana juga bisa kalau memang ada yang dirugikan dengan persoalan ini," pungkasnya.