Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Babak Belur Pengusaha Katering Bertahan di Tengah Gelombang Covid-19

Babak Belur Pengusaha Katering Bertahan di Tengah Gelombang Covid-19 Dapur katering jemaah haji. ©2016 merdeka.com/anwar khumaini

Merdeka.com - Sejumlah wirausaha ikut tergulung gelombang pandemi Covid-19. Banyak bisnis tak mampu bertahan hingga terpaksa harus gulung tikar. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di sejumlah sektor, khususnya UMKM.

Bisnis katering makanan salah satu yang terdampak. Terlebih lagi, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal April lalu dan social distancing. Anjuran untuk tetap di rumah menjadi salah satu penyebab sepinya pelanggan dari bisnis kateringSuparni salah satunya yang turut langsung merasakan dampak pada bisnisnya. Bisnisnya mulai merasakan imbas dari Covid-19 mulai akhir Maret bahkan sebelum PSBB diterapkan.

Mawar katering yang berada di Jakarta Barat ini terpaksa harus melakukan PHK pada karyawannya. Tidak cukup PHK, omzetnya juga berkurang drastis hingga 50 persen. Banyak juga pelanggan dari wanita yang membuka bisnis sejak 1995 ini meminta pembatalan acara, salah satunya acara hajatan oleh seorang pelanggannya.

"Alhamdulillah, masih ada aja yang pesan, biar enggak sebanyak dulu," ujar Suparni (5/8)

Tidak jauh berbeda terjadi pada Aldilla Fakhri sebagai owner dari Sirih Gading Catering. Diakuinya, banyak kendala yang terasa akibat pandemi ini seperti beban operasional yang lebih besar karena harus menyediakan sarung tangan, masker, hand sanitizer untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

Tidak hanya itu saja, dari sisi supply bahan baku ada beberapa ­supplier kecil-menengah yang masih belum bisa beroperasi karena keterbatasan stok atau masih belum bisa dilakukan pengiriman.

Dalam mengelola bisnisnya, pria yang biasa dipanggil Aldi memutar otak agar tetap bisa bertahan di industri selama pandemi seperti menawarkan paket akad atau acara dengan pax kecil (paket new normal) dengan pelaksaan sesuai dengan ketentuan PSBB yang berlaku.

Tidak hanya itu, Aldi turut mengubah teknis pelaksanaan acara seperti membagi tamu undangan dan juga memberi kelonggaran reschedule acara yang tadinya satu kali kini bisa hingga tiga kali.

Bisnis kateringnya ini mulai mengalami penurunan sejak Maret dan sempat berhenti total pada bulan April-Mei 2020. Aldi mulai kembali membuka usahanya lagi di bulan Juni dengan menerima pesanan meeting di kantor dan diakuinya pada bulan Juli usahanya sudah mulai kembali normal meski dengan acara pax kecil yang rata-rata 50-100 pax.

Pernah ada kejadian yang dialami Aldi dimana ada klien yang cancel dan sebagian memilih mengurangi jumlah tamu atau melakukan reschedule.

Aldi pun putar otak untuk bertahan di tengah pandemi. Beberapa strategi marketing dengan menyesuaikan kondisi dilakukan.

Pertama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan kepada vendor, tim hingga para tamu. Kini buffet akan dilayani oleh pelayan yang memakai masker, sarung tangan, dan face shield, menyediakan hand sanitizer di setiap meja katering, menggunakan pembatas meja akrilik agar tamu tidak bisa mengambil makanan sendiri, membagi titik keramaian ketika di venue, dan menambah jumlah kursi serta meja. Hal seperti ini perlu dilakukan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga memberikan kenyamanan kepada para tamu.

Kementerian Koperasi dan UKM mulai melakukan pelatihan dan edukasi kepada UMKM terutama di sektor kuliner untuk melakukan adaptasi bisnis.

"Jadi saat ini kita juga mengingatkan, mulai bikin pelatihan-pelatihan juga, edukasi untuk UMKM terutama di sektor kuliner, pasca pandemi Covid ini, satu, akan kultur barunya itu orang akan lebih senang belanja di online. Terus kedua juga aspek kesehatan juga jadi pertimbangan utama konsumen," ujar Teten selaku Menteri Koperasi dan UKM, 15 Juli lalu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi

Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya

Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal

Mengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya