Aziz Qahhar pilih kampanye di warung kopi hingga masuk desa

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Aziz Qahhar Mudzakkar menyatakan, punya cara sendiri dalam menggalang pemilih diri pada Pilgub 2018.

Pasangan Nurdin Halid itu menghindari kampanye hura-hura, melainkan rutin mengunjungi basis massa yang terjalin sejak lama. Basis tersebut tersebar di berbagai wilayah Sulsel, terutama di desa-desa.

"Saya kampanye dengan terus berjalan setiap hari. Di warung kopi, di desa-desa, di mana pun. Saya santai saja," kata Aziz di Makassar, Senin (19/2).

Sebelum mencalonkan diri di Pilgub, Aziz Qahhar Mudzakkar dikenal tokoh pesantren yang mewakili Sulsel di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Terpilih selama tiga periode dengan perolehan suara yang terus menanjak, Aziz mengaku tidak pernah berkampanye.

Aziz mengaku dia dan Nurdin Halid punya gaya berbeda dalam menggalang dukungan. Nurdin sebagai politikus disebut tentunya mengandalkan jaringan koalisi partai pengusung.

Adapun Aziz memilih bergerak senyap di jaringan pesantren dan beragam komunitas masyarakat. Sebisa mungkin, daerah berbeda dikunjungi setiap hari. Kadang kunjungan tanpa perencanaan.

Tak sendiri, sang istri, Sabriati Aziz juga ikut membantu lewat jaringan kelompok pengajiannya sendiri.

"Pak NH memang agendanya agak besar. Ada partai terlibat. Kalau saya kecil-kecil saja. Sudah kesepakatan kami bergerak dengan cara sendiri," ujar Aziz.

"Kalau saya tinggal memelihara basis yang telah ada selama puluhan tahun,+" dia melanjutkan.