Merdeka.com - Peltu Aad Kosasih, orangtua Rangga Cipta Nugraha (22), korban tewas pengeroyokan di Gelora Bung Karno, meminta kepolisian mengusut tuntas insiden yang menewaskan anaknya. Anggota Kodam III Siliwangi itu juga menuntut pelaku cepat ditangkap.

"Peristiwa ini supaya diusut tuntas dan pelaku kan bisa ditemukan," kata Peltu Aad yang berseragam loreng di RSCM, Jakarta, Selasa (29/5).

Kedatangan Aad ke RSCM adalah untuk mengambil jenazah anaknya yang tewas usai laga Persija Jakarta dan Persib Bandung di GBK, Minggu (27/5). Jasad bobotoh Persib itu dikeluarkan dari kamar jenazah RSCM ke mobil ambulans pada pukul 13.35 WIB.

"Jenazah anak saya mau dibawa ke Bandung langsung dan dimakamkan di makam keluarga daerah Pasir Leutik, Cimuncang," ujar Aad.

Aad mengatakan mendapat kabar anaknya kritis pada Minggu sore. Baru pada pukul 23.00 WIB hari yang sama dia diberi kabar putranya sudah tidak bernyawa. "Dia luka di kepala akibat benda tumpul," kata Aad yang tampak tegar.

Dia mengakui anaknya memang sangat menyukai sepakbola. Hanya saja, selama tinggal bersama orangtua di Bandung, Rangga kerap dilarang menonton. "Karena bapaknya suka ikut penjagaan," ujar Aad.

Rangga diketahui baru 8 bulan bekerja di Jakarta, di perusahaan jasa pengiriman DHL. Rangga tinggal di sebuah kos di daerah Cawang, Jakarta. Sebelum bekerja di Jakarta, Rangga merupakan lulusan D3 Politeknik Pos, Bandung.