Ayah ini merindukan tawa anaknya yang hilang di Monas

Merdeka.com - Orangtua mana yang tidak menjerit hatinya bila kehilangan buah hati, itu lah yang dialami pasangan suami istri Roy Julian Hakim (42) dan Viala Dewi Lolita (40). Pasangan suami istri yang dikaruniai dua orang anak perempuan berusia 9 tahun dan 7 tahun tersebut sangat terpukul dengan kehilangan anaknya di Monumen Nasional, Sabtu (25/10).

Kejadian tersebut bermula ketika dua buah hati mereka diajak berjalan-jalan dengan tantenya ke Monas. Perasaan senang dan bahagia seketika hilang ketika Alma Aini Hakim ingin membeli gorengan di seputaran Monas dengan meminta uang kepada tantenya. Setelah itu Alma begitu sang anak akrab disapa langsung menuju pedagang gorengan dan tanpa disadari oleh tantenya Alma menghilang.

"Saat sedang diajak jalan-jalan oleh tantenya di Monas. Ia hilang dalam keramaian orang dan yang saya dengar kabarnya anak saya membeli gorengan seorang diri tanpa ditemani tantenya dan sampai saat ini masih belum ditemukan," ujar ayah Alma, Roy, Rabu (30/10).

Pria berambut panjang tersebut ketika ditemui hendak meneteskan air mata dan matanya pun seketika memerah pucat, berbagai upaya pun Roy lakukan mulai melaporkan ke Polsek Gambir, mencari-cari buah hatinya keliling ibu kota, memberitakan di media massa bahkan sampai menuliskan status di Facebook pribadinya. Namun hingga saat ini Alma yang pada saat hilang mengenakan kaos kuning bergaris dan celana legging berwarna ungu belum juga ditemukan.

Saat ini Roy merasakan setiap melangkahkan kakinya selalu ada bayang-bayang sang anak bahkan merasakan suara Alam dengan memanggil-manggil dirinya. Alma yang tepat berusia delapan tahun 29 Oktober lalu ini dikenal anak yang cerdas, aktif dan kritis, rasa kehilangan Roy pun semakin terasa ketika dirinya inget beraktivitas menjemput dan mengantarkan Alma ke sekolahnya di Madrasah Nurul Islam Manggarai, Jakarta Selatan.

"Buat saya ini hari yang sangat sedih dan berduka tidak bisa merayakan ulang tahun anak tercinta yang jatuh tepat Selasa lalu (29/10) dan saya dapat kabar dari istri saya Senin dan saya sangat marah ketika itu serta tepat Selasa saya posting di Facebook sampai hari ini sudah ada 10 ribu orang yang mengasih komentar baik dari Nasional bahkan luar negeri di Texas, Amerika Serikat," tutur pria yang tinggal di Jalan kampung Hangus, Manggarai, Jakarta Selatan.

Saat ini pun yang bisa dirinya lakukan adalah berserah diri kepada Tuhan dan berharap kepada pihak Kepolisian Polsek Gambir menemukan anak tercintanya.

"Dulu saya pernah menghilang sewaktu saya kecil di PRJ dan saya paham banget rasanya seperti apa. Saya sangat merindukan suara dia yang ketawa, senyum dan kalau suka naik motor saya selalu teringat dia. Seperti hilang separuh hati saya," tuturnya.

"Saya sangat ingin bertemu dengan anak saya sehat wal hafiat, saya juga berharap pihak kepolisian untuk segera menemukan anak saya. Kalau mereka sanggup menemukan teroris masa anak saya yang hilang tidak ditemuin kan aneh. Jika ada orang yang menemukan anak saya hubungi pihak Kepolisian dan nomor hanphone saya 021- 99802696," harapnya sambil meneteskan air mata.