Ayah Evan tidak salahkan RSCM
Merdeka.com - Evan Mulyadi (16) korban pengeroyokan oleh sejumlah kelompok remaja di Pasar Pramuka Jakarta Timur menghembuskan nafas terakhir, pada Senin (11/6) dinihari lalu setelah sempat dirawat di RSCM. Evan terluka parah di bagian kepalanya karena dilempar dari lantai dua Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Mulyadi (44) ayah Evan pun mengaku sudah tidak mempermasalahkan pihak RSCM yang tidak sigap menangani karena tidak menyediakan ventilator untuk bantu nafas.
"Saya gak menyalahkan pihak RSCM. Waktu hari itu saya memang sudah dikasih tahu bahwa ventilator (alat bantu pernapasan) sudah terpakai semua," ujarnya saat ditemui merdeka.com di Polsek Matraman, Selasa (12/6)
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan pada saat itu dirinya memang sempat diminta tanda tangan untuk surat pernyataan terkait tidak adanya ventilator di RSCM. Mulyadi pun mau menandatangani surat tersebut dan apabila nantinya kondisi Evan menurun akan dilakukan dengan alat bantu pernapasan secara manual.
"Saya akhirnya menandatanganinya, jadi kalau kondisi anak saya menurun saya bersedia jika menggunakan alat bantu pernapasan manual, dan kejadian yang tidak saya harapkan pun akhirnya terjadi," ungkapnya.
Mulyadi yang kesehariannya bekerja sebagai staf sekretariat KPAI mengaku saat itu pihak RSCM juga sempat menawarkan jika anaknya dirujuk saja ke rumah sakit yang menyediakan ventilator, namun dia dan istrinya menolak tawaran tersebut karena takut terjadi apa-apa nantinya di perjalanan.
"Kondisi anak saya pada saat itu memang sudah kritis. Saya takut terjadi apa-apa di perjalanan nantinya kalo dirujuk ke rumah sakit lain. Dan saya putuskan untuk tetap dirawat di RSCM saja," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (9/6) Evan dan teman-temannya dikejar oleh sekelompok orang yang diduga geng yang sengaja mengincar para remaja tersebut. Evan dan temannya dikeroyok di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Namun nahas, Evan mengalami nasib paling buruk, setelah dihajar secara membabi buta, dia dilempar dari lantai dua Pasar Pramuka. Evan lalu dilarikan ke RSCM, namun sayang nasibnya tidak tertolong.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengisi waktu luang dengan berkendara hingga bertemu anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaPelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya