Ayah Bos Parna Raya jatuh sakit saat tersangkut kasus SKK Migas
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon mengaku ayahnya, Marihad Simbolon, jatuh sakit setelah tersangkut kasus dugaan suap kepada mantan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini. Dia mengatakan, kondisi kesehatan orangtuanya mulai menurun saat ikut dicegah bepergian ke luar negeri.
"Beliau (Marihad) jatuh sakit pas ada kasus ini. Apalagi kami dicegah ke luar negeri. Beliau langsung operasi. Sampai sekarang masih istirahat (bed rest). Kasus ini sangat mengejutkan bagi keluarga kami," kata Artha berkelit saat bersaksi dalam sidang Rudi dan Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2).
Marihad Simbolon adalah pemilik PT KPI dan PT SPN yang dikendalikan Meris. Kabarnya, Marihad juga salah satu pendukung dan penyumbang dana kampanye kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Effendi Simbolon, saat bertarung menjadi dalam ajang pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun lalu.
Meris juga membantah soal pertemuan antara dia, Marihad, dan Deviardi, pelatih golf Rudi, di lapangan golf Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat, pada Januari 2013. Saat itu, Marihad dan Meris disebut meminta Deviardi supaya melobi Rudi supaya menyetujui pengajuan penurunan formulasi harga gas amoniak buat PT KPI.
"Tidak pernah yang mulia," ujar Artha Meris.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya