Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas macet, buruh Tangerang kembali demo tuntut kenaikan upah

Awas macet, buruh Tangerang kembali demo tuntut kenaikan upah Aksi teatrikal demo buruh. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Buruh dari berbagai aliansi di Tangerang, Banten, akan kembali melakukan aksi demo menuntut perubahan UMK oleh Pemda yang dinilai tidak berpihak kepada pekerja.

Koordinator Aliansi Buruh Tangerang Raya (Altar) Koswara dihubungi, Senin, mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemda dalam menetapkan besaran UMK.

"Kami menolak penetapan UMK oleh pemerintah karena tidak berpihak kepada pekerja. Maka itu, kami melakukan aksi untuk dilakukannya perubahan," kata Koswara seperti dikutip Antara, Senin (25/11).

Dia mengatakan, aksi penolakan penetapan UMK akan dilakukan di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Adapun tujuan aksi yakni di kantor dinas tenaga kerja dan kantor wali kota atau bupati. Harapannya adalah perubahan penetapan UMK. "Tuntutan di tiga wilayah sama yakni perubahan besaran UMK. Maka itu, kita sampaikan kepada pimpinan wilayah," ujarnya.

Pihaknya berharap agar masing-masing pabrik atau perusahaan dapat mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kegiatan.

Sebelumnya pada hari Rabu (20/11) aksi demo dilakukan buruh Tangerang terkait besaran nilai UMK. Di Kabupaten Tangerang, aksi buruh dilakukan dengan memblokir Jalan Raya Serang, Tigaraksa yang menyebabkan kemacetan. Sedangkan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, aksi buruh digelar di kantor Pusat Pemerintahan sambil menunggu jalannya rapat pleno penetapan.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2014 untuk tujuh daerah kecuali Kabupaten Serang yang belum mengusulkan.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Provinsi Banten Ubaidillah mengatakan penetapan UMK tujuh kabupaten/kota tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November tentang penetapan Upah minimum kabupaten/kota se-Provinsi Banten tahun 2014.

Dalam SK Gubernur Banten tersebut ditetapkan besaran UMK 2014 ke tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak Rp 1.490.000, Kota Serang Rp 2.166.000, Kabupaten Pandeglang Rp 1.418.000, Kota Tangsel Rp 2.442.000, Kabupaten Tangerang Rp 2.442.000, Kota Cilegon Rp 2.443.000, dan Kota Tangerang Rp 2.444.301.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
Berambut Pirang, Ini Tampang Wanita Bermobil yang Bunuh Pemilik Butik di Tangerang

Berambut Pirang, Ini Tampang Wanita Bermobil yang Bunuh Pemilik Butik di Tangerang

ND datang menyerahkan diri ke Mapolsek Jatiuwung usai menikam pelaku

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Lantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu

Lantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu

Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak

Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak

Aksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.

Baca Selengkapnya