Awan panas Gunung Sinabung telan korban lagi, 6 warga tewas
Merdeka.com - Terjangan awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menelan korban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo mengabarkan, Minggu (22/3), sembilan orang kembali menjadi korban.
Enam di antaranya dinyatakan meninggal, dan tiga kritis lantaran mengalami luka bakar akibat terkena awan panas. Kemarin, Sabtu (21/2), terjangan awan panas menewaskan tiga orang dan menyebabkan empat lainnya kritis.
"Semua korban berada di RS. Efarina Etaham, Kabanjahe. Semua korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas, pada Sabtu (21/5) pukul 16.48 WIB," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkat.
Nama-nama korban yang meninggal dunia yaitu Karman Milala (60), Irawansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Gintingm dan Ersada Ginting (55). Korban mengalami luka-luka akibat semburan awan panas yaitu Brahim Sembiring (57), Cahaya (75), dan Cahaya br Tarigan (45).
Saat ini, Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus mencari korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat. Belum diketahui secara pasti berapa banyak masyarakat berada di Desa Gamber, saat kejadian luncuran awan panas.
"Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu, sambil mengolah kebun dan ladangnya. Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya," tambah Sutopo.
Sutopo mengatakan, Desa Gamber berada pada radius empat kilometer di sisi tenggara, dari puncak kawah Gunung Sinabung. Desa Gamber telah dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. Berdasarkan rekomendasi PVMBG, warga Desa Gamber dilarang beraktivitas karena bahaya ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapili, abu pekat, dan material lain dari erupsi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca Selengkapnya