Merdeka.com - Tangis Rosti Simanjuntak pecah jelang autopsi jenazah sang anak jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Rosti histeris menangis dan meminta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapan kematian anaknya transparan.

Diketahui, autopsi ulang jenazah Brigadir J, dilakukan pagi ini. Proses autopsi ulang diawali dengan membongkar makam Brigadir J.

Laporan kontributor merdeka.om, dari lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (27/7), pada pukul 06.50 WIB, sebelum makam Brigadir J dibongkar, para keluarga tampak berdoa lebih dahulu.

Doa Keluarga

Doa yang dipimpin seorang pendeta itu dihadiri langsung oleh pihak keluarga almarhum Brigadir J, terutama kedua orang tua, adik, kakak dan keluarga besar lainnya serta diikuti tim pengacara di antaranya Kamaruddin Simanjuntak.

Pada doa keluarga itu sebelum dibongkarnya makam Brigadir, dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berjaga di sekitar makam yang sudah diberikan garis polisi.

Rohani Simanjutak perwakilan dari keluarga almarhum Brigadir sebelum menggelar doa bersama mengatakan kepada awak media di lokasi pemakaman agar proses autopsi ulang bisa berjalan lancar dan bisa mengungkap semua penyebab kematian korban.

Reporter: Hidayat/Kontributor merdeka.com