Autopsi bisa ungkap sebab kematian korban dukun jagal Muhyaro
Merdeka.com - Pakar Kriminologi UI M Mustafa menyayangkan sikap keluarga Yulanda Rifan, salah satu korban dukun jagal Muhyaro, yang enggan diautopsi. Padahal, autopsi bisa mengungkap penyebab kematian dosen arsitek di UNDIP Semarang, Jawa Tengah dan putra salah satu Guru Besar Fakultas Hukum UNDIP, Barda Nawawi itu.
"Sayangnya keluarga kan tidak mengizinkan untuk diautopsi, kalau diautopsi mungkin bisa ketahuan," kata Mustafa saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (28/7).
Mustafa mencurigai pelaku pembunuhan terhadap Yulanda tidak sendirian. Dia menduga Yulanda dibunuh dengan cara dikeroyok atau dibius terlebih dahulu. "Bisa macam-macam modusnya, bisa dikeroyok, bisa saja dibius terlebih dahulu," ujar Mustafa.
Mustafa yakin yang membunuh Yulanda lebih dari satu orang. Sebab, dapat dilihat dari kondisi fisik Yulanda yang lebih besar perawakannya daripada Muhyaro, sang dukun pengganda uang dan Novan, teman SMAnya.
"Korbannya kan tinggi besar, setidaknya punya pertahanan diri yang cukup," ujarnya.
Mustafa berharap, polisi dapat menelusuri lebih dalam kasus pembunuhan ini tanpa adanya autopsi. Bisa dicatat rentetan dari saat Yulanda pamit keluar kepada keluarganya hingga ditemukan tewas terkubur.
"Harus hati-hati memberikan catatan karena disuruh menagih utang. Perilaku dari pelakunya ini memang sudah termasuk karakter orang yang berpikir benda melalui kejahatan, jadi tidak hanya mengincar harta juga, jadi ini lebih ke penipuan apa persoalan nagih utang semata," paparnya.
Sebelumnya, Yulanda ditemukan tewas terkubur bersama 2 mayat lainnya di lahan rumah milik dukun pengganda uang Muhyaro Magelang. Yulanda tewas saat hendak menagih hutang kepada Novan, teman SMAnya.
Sementara itu, Muhyaro melakukan aksi bunuh diri dengan terjun ke jurang saat perjalanan mencari barang bukti. Nahas, saat terjun, Muhyaroh turut menyeret AKP Yahya, polisi yang satu borgol dengannya. Muhyaro langsung tewas di tempat, sedangkan AKP Yahya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Baca juga:
5 Sisi misterius si dukun jagal Muhyaro dari Magelang
Misteri rumah megah di tengah bukit milik dukun jagal Muhyaro
Misteri penggandaan uang Pak De dan Dietje tak pernah terungkap
Ini tampang dan sosok dukun jagal Muhyaro
5 Cara di luar nalar dukun penggandaan uang berhasil tipu orang
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKeluarga pun menghentikan proses hukum dengan menolak dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaPembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya