Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia sadap operasi militer Indonesia di Timor-timur 1999

Australia sadap operasi militer Indonesia di Timor-timur 1999 Atraksi HUT TNI. ©2012 Merdeka.com/imam

Merdeka.com - Bukan sekali dua kali Australia menyadap pejabat di Indonesia. Beberapa fakta menunjukkan intelijen Australia pun menyadap komunikasi militer Indonesia tahun 1999 saat krisis Timor Timur.

Saat itu Defence Signals Directorate (DSD) begitu leluasa mengorek beberapa informasi penting dari komunikasi militer Indonesia. Australia memang menjadi salah satu tulang punggung United Nations Mission in East Timor (UNAMET). Misi PBB yang mengawasi jalannya referendum Timor-timur. Akan tetap bergabung dengan Indonesia, atau memilih merdeka. UNAMET mulai bertugas 11 Juni 1999.

Fakta penyadapan ini dituturkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo , yang juga pakar teknologi informasi. Beberapa tulisan juga telah dipublikasikan di Sidney Morning Herald edisi 14 Maret 2002.

Tak tanggung-tanggung, yang disadap tokoh-tokoh kunci di Badan Intelijen Negara dan petinggi TNI/Polri.

Berikut jalannya penyadapan tahun 1999 tersebut.

Tim elite Tribuana menyusup ke Timor-timur

Intelijen Australia mendapat informasi satuan elite Kopassus yang diberi sandi Satgas Tribuana masuk ke Timor-timur. Australia menduga pasukan ini melaksanakan misi terselubung. Percakapan tersebut diberi tanggal 9 Februari 1999. Diketahui salah satu Komandan Satgas Tribuana adalah Letkol Yayat Sudrajat. Perwira menengah Korps Baret Merah ini kemudian menjalani sidang Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta Pusat, 30 Desember 2002.Yayat mengaku tugas Kopassus di sana bukan operasi militer, tetapi operasi pembinaan atau teritorial. Dia juga membantah Kopassus terlibat kerusuhan berdarah di Liquica tahun 1999.Yayat akhirnya divonis bebas karena tak terbukti berperan dalam pelanggaran HAM di Timor-timur.

Percakapan Tribuana dengan Eurico Guterress

Eurico Guterres adalah komandan milisi pro-integrasi. Dia gigih memperjuangkan bergabungnya Timtim dengan Indonesia.Intelijen Australia sempat menangkap pembicaraan Eurico dengan Tim Tribuana tanggal 14 Februari 1999. Saat itu Tim elite Kopassus tersebut menanyakan anak buah Eurico yang jadi korban kerusuhan.Eurico menjadi komandan laskar Mahidi, mati hidup ikut Indonesia. Tribuana menjanjikan Eurico, TNI akan memberikan perhatian."Kami menjamin Brigjen Simbolon peduli pada anak buahnya yang terluka," garansi Tim Tribuana.

Danrem tanyakan kekuatan milisi

Intelijen Australia juga menyadap percakapan Komandan Korem 164/Wiradharma Kolonel Tono Suratman dengan Eurico Guterres. Tono menanyakan dimana kekuatan massa pro-integrasi yang bisa unjuk gigi.Saat itu Eurico melaporkan ada 400 milisi bersiaga di luar sebuah hotel di Dili. Penyadapan ini menunjukkan TNI punya hubungan dekat dengan milisi pro-integrasi. Percakapan ini tercatat tanggal 5 Mei 1999.Tahun 2002, Eurico sempat diadili karena diduga terlibat pelanggaran HAM dan kerusuhan di Timor-timur saat referendum. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun. Namun dalam peninjauan kembali (PK), Mahkamah Agung memutuskan Guterress bebas.Kolonel Tono sendiri tetap bertugas di TNI. Sempat menjadi Pangdam VI Tanjungpura di Kalimantan dan Asisten Operasi Kasad, dengan pangkat mayor jenderal.

TNI di belakang demo anti-UNAMET

Salah satu info penting yang disadap intelijen Australia adalah percakapan petinggi Badan Intelijen Strategi ABRI Brigjen Ariffudin. Terungkap TNI turut membantu demonstrasi massa pro-integrasi terhadap UNAMET.TNI menyediakan material demonstrasi anti misi PBB di Timor-timur ini. Di antaranya bendera dan kaos. "5.000 kaos sudah disiapkan dan 10.000 lainnya masih diproduksi." Demikian informasi per tanggal 9 Agustus 1999.Selain itu ada juga penyadapan percakapan antara Mayjen Zaky Anwar Makarim dengan perwira polisi terkait penghitungan suara referendum.

Tim Kiper-9 buru milisi prokemerdekaan

20 September 2009, Australia menyadap percakapan antar para petinggi TNI. Mayjen Zaky Anwar Makarim, Letjen Yunus Yosfiah dan Letjen Hendropriyono mendiskusikan soal 'pemindahan populasi'. Diduga merupakan upaya antisipasi jika referendum tanggal 30 Agustus, dimenangkan massa pro-kemerdekaan.Tanggal 21 Agustus, ada percakapan antara TNI dengan politikus pro-Indonesia Francisco Xavier Lopez da Cruz. Intinya Kopassus membentuk tim pemburu Kiper-9. Misinya memburu tokoh-tokoh pro-kemerdekaan, atau orang-orang pro-Indonesia yang membelot pada lawan.

Baca juga: Ini 4 Sandi operasi penyadapan asing diduga targetkan Indonesia Menanti ketegasan Tifatul terhadap Singtel dan Indosat Australia gandeng Facebook tutup fanpage hacker Indonesia Indosat gerah dituding Roy Suryo andil soal penyadapan Australia SBY perintahkan Marty panggil Dubes Korsel dan Singapura

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang

Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"

Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan

Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan

Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.

Baca Selengkapnya
Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'

Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'

Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus

Jokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia

Baca Selengkapnya
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya