Australia membujuk, Prancis mengemis coba lunakkan hati Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo tegas menyatakan jangan ada intervensi dari pihak mana pun soal eksekusi mati. Jokowi pun tak bergeming jika keputusannya tersebut akan mengganggu hubungan kedua negara.
Jokowi mengaku sudah dihubungi masing-masing kepala negara yang warga negaranya menjadi terpidana mati. Para warga negara Prancis, Brasil dan Australia ditangkap karena tersangkut kasus narkoba.
"Iya. Masalah hukuman mati ada telepon dari Presiden Brasil, Presiden Prancis kemarin juga. Kemudian dari Belanda juga," kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (24/2).
Melihat kerasnya hati Jokowi, Brasil pun bereaksi. Pemerintah Brasil menolak Dubes Indonesia di sana. Jokowi langsung memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menarik dulu Dubes Indonesia Toto Riyanto dari Brasil.
Adapun alasan Jokowi menarik Dubes Indonesia dari Brasil lantaran sudah berkaitan dengan harkat dan martabat bangsa. Menurut Jokowi, hal tersebut sudah melampaui batas kewajaran.
"Masalah Brasil kenapa saya tarik karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar," tegas Jokowi.
Reaksi berbeda diperlihatkan Tony Abbott. Tiba-tiba dia mengungkit bantuan Australia untuk Indonesia saat Aceh tertimpa bencana tsunami 2004 lalu. Hal ini menimbulkan reaksi keras, baik dari masyarakat Indonesia, pun dari masyarakat Australia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIni Kegiatan Wapres Ma'ruf Selama Jadi Plt Presiden
Jokowi hari ini masih berada di Australia dan telah mengikuti Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
Baca Selengkapnya