Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai, travel advice yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia merupakan hal yang biasa. Menurut JK, Indonesia sendiri biasa melakukan mengeluarkan travel advice bagi warganya yang berada di luar negeri.

"Kan itu biasa. Sejak dulu juga begitu. Itu kan biasa, informasi-informasi yang didapat. Indonesia juga biasa begitu, kasih advice orang jangan ke Suriah, jangan kemana gitu. Jadi biasa saja," tutur JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (7/1).

JK mengaku, adanya travel advice dari beberapa negara akan mengganggu pencapaian target 20 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia tahun ini. Namun, JK mengatakan, pemerintah akan berupaya agar travel advice tersebut tidak terbukti dan intensitasnya semakin kecil.

"Ya pasti ada saja, tapi ya nanti dibuktikan juga. Namanya advice, kita hanya bisa berusaha apa yang diperkirakan itu tidak terjadi. Kita harus jaga sistem kita dengan baik," tutur JK.

JK menambahkan, travel advice yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia berdasarkan informasi dari pihak Australia. Sementara informasi dari dalam negeri hingga saat ini masih aman dan kondusif.

"Itu kan dari intelijin dia kan, bukan kita, ya terserah saja. Kalau yang saya dengar ya itu aman-aman saja," ujar JK.

Sebelumnya, Pemerintah Australia mengeluarkan travel advice bagi warganya yang berada di Indonesia, menyusul travel warning yang dikeluarkan oleh kedutaan Amerika Serikat kepada warganya yang berkunjung ke Surabaya. Travel advice yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia terutama bagi warganya yang berpelesir ke Bali.