Audit Hambalang, kredibilitas BPK dipertaruhkan

Merdeka.com - Audit investigasi kasus proyek Hambalang akan diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada DPR, besok. Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, apapun hasil audit yang dilakukan BPK harus mencerminkan transparansi dan keadilan sekaligus memperlihatkan kredibilitas BPK.

"Kredibilitas BPK dipertaruhkan, dan supaya segera dipublikasikan agar tidak menjadi tanda tanya, ini ada apa? Belum selesai saja sudah ada isu yang macam-macam, untuk itu segera publikasikan," kata Nurhayati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).

Meski demikian, Nurhayati berharap agar semua pihak mengedepankan asas praduga tidak bersalah. "Fraksi menyikapi hal tersebut dengan baik, dan tetap pada asas praduga tidak bersalah. Apapun hasilnya, agar masyarakat tahu," tegasnya.

Sebelumnya, pansus proyek Hambalang disebut-sebut mengintervensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghapus nama Menpora Andi Mallarangeng yang diduga terlibat dalam proyek itu. Tudingan telah dibantah Ketua Pansus Hambalang Agus Hermanto beberapa hari yang lalu.

Agus mengklaim, wilayah kerja DPR dan BPK berbeda dalam hal ini. Sehingga DPR tidak punya wewenang mengatur kerja BPK. "Karena itu kita memberi kepercayaan penuh dan kami tak ada intervensi," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10).