Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Audit BPK, indikasi kerugian Pemprov Sumut Rp 25,1 M

Audit BPK, indikasi kerugian Pemprov Sumut Rp 25,1 M bpk. blogspot.com

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi kerugian daerah sebesar Rp 25,1 miliar pada laporan keuangan Pemprov Sumatera Utara 2011. Lembaga negara ini pun memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian terhadap laporan keuangan itu.

"Temuan kita antara lain dana-dana tidak sampai ke yang berangkutan. Ada kas tekor di Badan Kesbang Polinmas, Biro Umum, dan PPKD Biro Umum. Juga ada belanja yang tidak benar, seperti beli kertas ternyata setelah dicek tidak ada transaksi itu," kata Kepala Perwakilan BPK di Sumut, Muktini, seusai sidang paripurna penyerahan hasil pemeriksaan BPK di Gedung DPRD Sumut, Senin (2/7).

Selain indikasi kerugian daerah sebesar Rp 25,10 miliar, BPK juga menemukan indikasi kerugian negara berupa pajak tidak disetor ke kas negara sebesar Rp 1,96 miliar, dan potensi kerugian daerah Rp 530,34 juta.

Lembaga ini juga mendapati adanya penggunaan anggaran tidak sesuai peruntukan sebesar Rp 27,46 miliar dan kekurangan penerimaan daerah dari denda dan retribusi daerah  Rp 1,56 miliar. Juga ada pertanggungjawaban yang tidak dapat diyakini kebenaran atau kewajarannya sebesar Rp 15,40 miliar.

"Pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan atau pertanggungjawabannya belum lengkap Rp 98,35 miliar, dan potensi timbulnya tagihan pembayaran dari pihak ketiga atas tagihan yang belum dibayar Rp 3,08 miliar," papar Muktini dalam sambutannya pada sidang paripurna.

Opini Wajar Dengan Pengecualian ini sama dengan opini BPK terhadap laporan keuangan Pemprovsu 2010.

"Masih terjadinya temuan serupa dan sejenis dengan temuan pada tahun-tahun sebelumnya, menandakan perlunya perhatian khusus dari Pemprov Sumut untuk mengatasi permasalahan itu," sebut Muktini.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Akal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut

Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.

Baca Selengkapnya
Pungli di Rutan, 93 Pegawai KPK Disidang Etik Dewas pada 17 Januari

Pungli di Rutan, 93 Pegawai KPK Disidang Etik Dewas pada 17 Januari

Fokus sidang kode etik bukan berapa besaran uang diterima para pihak yang terlibat, melainkan soal integritas sebagai pegawai KPK.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Pengajuan Fiktif Nakes Saat Covid-19 di RSUD Pelabuhanratu

Begini Modus Pengajuan Fiktif Nakes Saat Covid-19 di RSUD Pelabuhanratu

Hasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

Ghufron menyebut akan mendalaminya usai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Selengkapnya