Merdeka.com - Rumah sakit rujukan Provinsi Banten yang baru diresmikan 3 Oktober 2013 lalu, bocor parah saat diguyur hujan deras. Alhasil sejumlah pasien harus diungsikan.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengaku belum mendapatkan kabar soal insiden kebocoran itu. Meski demikian, dia berjanji akan mendatangi dan mengecek langsung untuk mengetahui keadaan rumah sakit tersebut.

"Jadi bocor yah? Ya nanti ibu cek," kata Atut yang ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Banten, Jumat (15/11).

Atut juga akan mengecek Gedung Paripurna DPRD yang bocor. Sekadar diketahui, siang tadi anggota dewan rapat sambil membawa ember karena ruangan yang mereka pakai bocor.

"Gedung DPRD juga yah?" ucapnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Komisi V DPRD Banten menemukan kebocoran pada beberapa bagian bangunan RSUD Banten. Kerusakan terlihat pada eternit atau plafon sehingga bocor parah saat hujan lebat. Padahal rumah sakit itu baru sebulan diresmikan.

Ketua Komisi V DPRD Banten, Media Warman, usai melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Kamis (14/11) mengatakan, banyak keluhan yang disampaikan oleh sejumlah pasien, salah satunya adalah kualitas bangunannya tidak terjaga.

"Kemarin sempat ada pasien yang dievakuasi karena atapnya bocor," kata Media Warman.