Merdeka.com - Sejumlah narapidana Lapas Pemuda di Jalan Pemuda Raya, Kelurahan Buaran Indah, Tangerang terlibat bentrok. Dua massa berbeda blok terlibat saring serang dengan menggunakan batu dan bambu. Akibatnya, lima orang terluka, satu di antaranya adalah Kalapas Pemuda Sukarno Ali.

Untuk mengatasi bentrok tersebut, polisi langsung menerjunkan 260 personel gabungan polisi dan TNI. Petugas juga langsung melakukan penguatan dengan melakukan penjagaan di setiap sudut Lapas.

"Kepolisian melakukan penjagaan di masing-masing sudut LP, dengan kekuatan personel 260 orang. Yang terdiri dari gabungan BKO Brimob Polda Metro Jaya, Polres dan Polsek serta TNI," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (18/4).

Polisi juga langsung melokalisir lokasi kejadian dan memasukkan para napi ke dalam bloknya masing-masing. Belum ada penangkapan yang dilakukan aparat.

"Melokalisir masing-masing penghuni sesuai bloknya dan dikunci kembali," tandasnya.

Bentrok di Lapas Pemuda bermula dari dibukanya pintu Blok B, C dan D untuk kegiatan rutin para napi dengan pengawasan petugas Lapas. Di tengah kegiatan, salah seorang napi berteriak kehilangan HP dan menuding penghuni blok D.

"Salah satu penghuni Blok B kehilangan HP, dicurigai diambil oleh penghuni dari Blok D sehingga terjadi percekcokan mulut yang berujung keributan, saling lempar batu dan bambu," papar Rikwanto.

Guna mencegah keributan agar tidak meluas, ratusan aparat kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian. Sementara para napi yang terlibat bentrok diarahkan kembali ke dalam selnya masing-masing.