ASDP Kupang Tutup Sejumlah Rute Pelayaran Akibat Cuaca Buruk di Perairan NTT
Merdeka.com - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang menutup sejumlah rute penyeberangan dari Kupang dan ke Kupang. Penutupan akibat cuaca buruk yang melanda perairan NTT.
"Kita ada tutup sementara beberapa rute pelayaran sebab cuaca buruk yang melanda wilayah bagian Timur NTT," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Cut Priyatno. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (5/6).
Ia mengatakan, sejumlah rute yang ditutup sementara adalah rute pelayaran Kupang-Sabu Raijua dan juga rute pelayaran Kupang-Waingapu, Sumba Timur.
Priyatno menceritakan, jalur yang dilalui kapal ASDP tersebut diterjang gelombang setinggi empat meter yang tentunya dapat membahayakan pelayaran.
"Ada imbauan dari BMKG bahwa sejumlah rute pelayaran diterjang gelombang berkisar dari tiga sampai dengan meter sehingga pelayaran kami hentikan sementara," ujar dia.
Kedua rute tersebut baru akan dibuka jika cuaca sudah membaik dan tak ada lagi gelombang setinggi tiga sampai empat meter di sejumlah rute itu.
"Kita utamakan keselamatan penumpang dan kru kita, sehingga akan kita pantau terus, berdasarkan update dari BMKG," tambah dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Maritim Tenau Kupang mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan NTT.
BMKG juga mengeluarkan saran keselamatan yang meminta agar sejumlah operator kapal memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan berlayar.
Untuk nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Tinggi gelombang dengan tinggi 2,5-3,5 meter juga berpeluang terjadi di Selat Sape bagian Selatan, Selatan Sumba bagian Barat, Samudrea Hindria selatan Kupang Rote, perairan Selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnya