Asdep Kemenpora Meninggal Dunia saat akan SKJ di UNM
Merdeka.com - Kabar duka menyelimuti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat Asisten Deputy Pengelolaan Olahraga Pendidikan, Ary Moelyadi meninggal dunia ketika hendak mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali di Universitas Negeri Makassar (UNM). Ary Moelyadi meninggal saat perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Faisal Makassar dari Hotel Claro.
Marketing Communication Manager Hotel Claro Makassar Ricwan Wahyudi mengatakan Ary Moelyadi tidak meninggal di Hotel Claro, tetapi saat perjalanan menuju ke RS Faisal. Wahyudi menyebut Ary sebenarnya tidak masuk daftar rombongan Menpora.
"Tidak meninggal di Claro, tapi di perjalanan menuju ke RS dari Claro. Dia di luar rombongan Menpora. Katanya dia menyusul, karena yang dirombongan (Menpora) tidak ada namanya. Dia nyusul dan bayar sendiri," ujar Wahyudi kepada merdeka.com, Jumat (30/9).
Kronologi Ditemukan Meninggal
Wahyudi menjelaskan kronologi berawal saat Menpora, Zainuddin Amali memerintahkan ajudannya untuk menghubungi Ary Moelyadi. Tetapi, panggilan telepon tersebut tidak diangkat Ary.
"Ajudannya Pak menteri menelpon ke Duty Manager ku minta tolong untuk Wake Up Call ke kamar Ary Moelyadi. Tapi tidak diangkat juga," tuturnya.
Karena tidak ada respon, kata Wahyudi, Duty Manager memerintahkan petugas kamar untuk memeriksa kamar yang ditempati Ary Moelyadi. Saat coba diketuk pintu kamar juga tidak ada respon.
"Akhirnya buka pintu (pakai kartu cadangan) dan ternyata (Ary) sudah (tergeletak) di lantai, sudah sakit. Kondisi kayak pingsan dan belum meninggal karena masih sempat diangkat ke kursi roda," bebernya.
Selanjutnya, Ary dibawa ke RS Faisal. Sayangnya, saat perjalanan menuju rumah sakit, Ary menghembuskan napas terakhirnya.
"Beliau meninggal dalam perjalanan saat ke RS Faisal," ucapnya.
Sementara, Menpora Zainuddin Amali membenarkan Ary Moelyadi meninggal saat hendak menghadiri acara SKJ di UNM. Zainuddin menyampaikan duka cita dan berbelasungkawa meninggalnya Ary Moelyadi.
“Semoga Almarhum ditempatkan di sisi Allah dan diterima seluruh amalan ibadahnya. Amin,” tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Kasus Penemuan 5 Mayat di UNPRI, Mulai dari Dugaan Manekin hingga Cadaver
Polisi masih menyelidiki temuan lima mayat di UNPRI tersebut.
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaLama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Risma Tegaskan Siap Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Kalau Sudah Terima Undangan MK Saya Hadir
Empat menteri akan bersaksi adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Mensos Risma.
Baca SelengkapnyaPenampakan Airlangga, Sri Mulyani, Risma & Muhadjir di MK Jelang Bersaksi di Sidang PHPU
Sidang akan dimulai pukul 08.00 Wib. Pada sidang kali ini, pemohon, termohon dan terkait tidak diperkenankan bertanya pada empat menteri.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi, Terdakwa Kasus Suap Basarnas Roni Aidil Kutip Perkataan Rasullullah
Roni dan Eks Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi diketahui kenal pertama kali saat ia masih berada di salah satu tim engineering pesawat.
Baca SelengkapnyaBeredar Flayer Aksi 100 Ribu Mahasiswa Depan Istana, Eks Ketua BEM UI Melki Ngaku Nama & Teleponnya Dicatut
Aksi itu mendesak MPR RI menggelar sidang istimewa. Rencananya aksi digelar 1 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Unggul 121 Suara di TPS Tempat Edy Rahmayadi Mencoblos
Prabowo-Gibran hanya mampu mengumpulkan 76 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya memiliki 7 suara.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: WFH 16-17 April 2024 Hanya untuk ASN
Pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca Selengkapnya