Asap makin tebal, tiap pagi penerbangan di Palembang delay
Merdeka.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumsel makin pekat. Kondisi itu membuat penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terganggu.
Plt GM Angkasa Pura II Palembang Husein mengungkapkan, setidaknya ada tiga sampai empat flight (penerbangan) maskapai yang mengalami delay. Delay ini terjadi pada penerbangan mulai pukul 05.00 hingga 07.00 WIB lantaran jarak pandang di landasan pacu bandara hanya 300-500 meter.
"Sejak kabut asap makin pekat, memang tiap pagi penerbangan di Palembang mengalami delay. Ada tiga atau empat penerbangan setiap harinya," ungkap Husein, Kamis (2/10).
Penerbangan kembali normal mulai pukul 07.00 WIB ke atas saat jarak pandang bertambah di angka 3 ribu meter hingga 4 ribu meter.
"Walaupun delay, tidak terlalu mengganggu karena ini demi keselamatan penumpang," kata dia.
Dia mengatakan, pada hari ini, terdapat dua flight maskapai yang delay. Keduanya Garuda Indonesia GA105 dan GA109 yang mengalami delay selama dua jam. Delaynya kedua penerbangan ini merupakan dampak tertundanya keberangkatan pesawat GA100 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Palembang.
"Kami terus berikan pemahaman kepada penumpang untuk bersabar dan memaklumi kondisi yang terjadi saat ini," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLaporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya