Arti terlalu luas, definisi 'bansos' bakal dibuat detail
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Pemerintah bakal memperjelas kriteria dana bantuan sosial (Bansos).
Pasalnya, penggunaan kata 'dana bansos' sudah meluas, sehingga masyarakat sudah tidak bisa membedakan antara dana bansos yang merupakan program pemerintah dengan dana bantuan di luar program pemerintah.
"Artinya bansos itu kan namanya bansos tapi hakikatnya macam-macam. Sehingga perlu nanti yang bukan bansos jangan disebut bansos sehingga kesannya seolah-olah negara ini sangat banyak bansos," tutur Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/8).
Sofyan mencontohkan dana untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
"Misalnya berikan dana pada sebuah yayasan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi kalau dibantu oleh Diknas katakanlah Rp 100 juta, maka yayasan atau sekolah itu bisa lakukan investasi sendiri (dana meningkat) menjadi misalnya Rp 300 (juta). Itu sebenarnya dana bantuan pendidikan. Tapi karena namanya bansos, selama ini kesannya seolah-olah sedekah gitu lho," papar Sofyan.
Sofyan mengatakan, dengan memperjelas definisi dana bansos maka aliran dana yang bersifat bantuan sosial akan semakin jelas. "Supaya semua diperjelas, supaya yang benar-benar bansos akan lebih sedikit," imbuh Sofyan.
Untuk perjelas dana bansos, nantinya Pemerintah akan melakukan beberapa perubahan, salah satunya adalah perubahan nomenklatur.
"Nanti akan diubah nomenklatur mungkin akan ditambah akun," tutup Sofyan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAlasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca Selengkapnya