Merdeka.com - Anggota TNI AL yang berdinas di KRI SHS 990, Satban Koarmatim, Surabaya, merampok di Indomaret Jalan Laban, Menganti Gersik, Jawa Timur pada Senin (29/10) dini hari. Saat ini, pihak Pomal dan kepolisian masih menyelidiki kasus itu.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Armada Timur, Letkol Yayan Sugiana, dari kartu identitas yang ditemukan, belum bisa dipastikan apakah benar pelaku berpangkat Serda.

"Kita tunggu aja bagaimana hasil penyelidikan pihak Pomal dengan kepolisian. Saya rasa kalau sudah ada kepastian, nanti kita akan umumkan," terang Yayan.

Lebih lanjut Yayan mengatakan, pihaknya tidak bisa menghakimi seseorang berdasarkan temuan kartu identitas yang ditemukan di TKP. "Makanya kita beri kesempatan pihak Pomal untuk bisa memberi jawaban yang lebih pasti lagi," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di sebuah minimarket di daerah Gersik, Jawa Timur. Dalam kejadian itu, pelaku yang diketahui anggota TNI AL itu mendapat perlawanan dari karyawan Indomaret bernama Dedi. Alhasil, pelaku yang membawa senpi malah tertembak oleh senjatanya sendiri dan mengenai pelipis mata sebelah kanan.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Reskrim Polres Gresik, diketahui pelaku bernama Dwi Widiyarto, beralamat di Wisma Sidojangkung Indah, Blok H No 1 Menganti, Kabupaten Gresik. Polisi juga menemukan KTA TNI AL di dompet pelaku.

Kartu identitas tersebut bertuliskan TNI AL berpangkat Serda dan berdinas di KRI SHS 990, Satban Koarmatim, Surabaya.

"Pelaku diketahui adalah anggota TNI berdasarkan KTA yang ada di dompet korban. Sedangkan untuk statusnya masih aktif atau tidak, kami masih mengecek ke kesatuannya," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP M Nur Hidayat.