Antrean Tes GeNose di Solo Mengular, Penumpang Kereta Diminta Daftar Lebih Awal
Merdeka.com - Hari pertama layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Solo Balapan berjalan lancar. Masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh antusias melakukan pemeriksaan sejak pagi. Bahkan hingga siang, jumlah calon penumpang yang datang mencapai lebih dari 125 orang hingga terjadi antrean panjang.
Pantauan di Solo Balapan, sejumlah tempat duduk yang disediakan oleh PT KAI dipenuhi oleh penumpang yang hendak melakukan pemeriksaan. Akibatnya penumpang, antrean pemeriksaan GeNose menjadi semakin panjang.
“Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mengantre. Saya baru pertama ini melakukan pemeriksaan GeNose,” ujar Reika Cahya, calon penumpang asal Polokarto, Sukoharjo.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menghimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan pemeriksaan GeNose agar datang ke stasiun sehari sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi antrean panjang.
"Agar tidak antre, kita imbau datang sebelumnya. Untuk yang jadwal keberangkatan pagi, sehari sebelumnya harus sudah pemeriksaan GeNose. Yang keberangkatan sore, pagi harinya harus melakukan pemeriksaan," katanya.
Menurut dia, pemeriksaan GeNose hanya diperuntukkan bagi penumpang kereta jarak jauh. Tarif pemeriksaan GeNose sebesar Rp20 ribu untuk sekali pemeriksaan.
“Syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas,” katanya.
Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, lanjut dia, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
Selain itu, saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Supriyanto menambahkan, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.
“KAI akan memastikan bahwa yang dapat naik KA adalah pelanggan yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah. Pelanggan KA diimbau untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 yang sudah ditetapkan,” pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama sejumlah penyanyi dan pelawak muncul dalam Daftar Caleg Sementara 2024. Besar di panggung hiburan tak membuat mereka alergi berpolitik. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya