Antisipasi tindak pidana pilkada, polisi siapkan penyidik khusus

Merdeka.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menyiapkan tim khusus untuk menangani kasus sengketa dalam pelaksanaan pilkada khususnya menyangkut tindak pidana. Meskipun, sejauh ini belum ditemukan adanya potensi pelanggaran yang masuk ranah pidana dalam proses tahapan awal pilkada.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua orang anggota penyidik. Mereka akan fokus menangani kasus pidana ataupun pelanggaran pemilu.

"Mereka kita siapkan untuk fokus satu kasus saja, karena ini menyangkut masa depan pemerintah daerah," ujar Andy, Sabtu (29/8).

Andy mengemukakan, pihaknya baru akan menangani kasus pelanggaran yang masuk ranah pidana pemilu, sebagai tindak lanjut dari keputusan Gakumdu. "Alurnya kan Panwaslu dahulu yang mengkaji permasalahannya, kemudian jika ada indikasi pelanggaran baru dibawa ke Gakumdu. Seteleh dilakukan pembahasan, jika masuk unsur pidana, polisi yang melakukan penyidikan," katanya.

Terpisah, guna mencegah adanya tindakan pelanggaran atau tindak pidana pemilu, Panwaslu Sukoahrjo terus melakukan sosialisasi kepada seluruh unsur masyarakat. Tak hanya kepada konstituen, sosialisasi juga diberikan kepada seluruh Ketua Panwascam, PPK dan Kasitrantib Kecamatan.

"Kami memang harus banyak melakukan sosialisasi, aturan yang digunakan sebagian besar baru dan ada sejumlah kasus yang aturannya belum begitu jelas," pungkas anggota Panwaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo.