Antisipasi teror, pengamanan Polsek di Solo diperketat

Merdeka.com - Pengamanan Polsek Laweyan Solo diperketat untuk mengantisipasi terjadinya aksi terorisme. Selain penjagaan, pengamanan berlapis juga diberlakukan.

Bahkan setiap tamu yang masuk ke area Mapolsek, dilakukan penggeledahan atau pemeriksaan. Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan untuk menghindari berbagai aksi teror atau pun penyusup agar tidak terjadi kecolongan.

"Langkah antisipasi kami lakukan, salah satunya dengan memperketat pengamanan dengan sistem berlapis. Aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini tidak lagi mengarah kepada masyarakat sipil, tapi langsung mengarah ke anggota kepolisian," ujar Agus, Senin (25/7).

Dia mengatakan, langkah yang dilakukan dengan sistem gerbang one gate system. Di mana akses masuk menuju kantor polisi hanya melalui satu pintu yakni melalui pos penjagaan. Akses selain pos penjagaan ditutup dengan mengoptimalkan personel yang bertugas di setiap shift saat berjaga.

Selain itu masyarakat sipil atau tamu yang masuk ke kantor polisi akan digeledah terlebih dulu. Barang bawaan yang ada di dalam tas, sepeda motor akan diperiksa. Setelah itu tamu akan didata dan ditanya apa keperluannya datang ke kantor polisi.

"Langkah ini diterapkan bukan untuk mempersulit memasuki area kantor polisi. Ini sudah menjadi standar pengamanan operasi aparat kepolisian. Dengan system satu pintu ini, pemantauan aktivitas di sekitar area kantor polisi dapat terjaga dengan baik. Personel yang diterjunkan juga mengenakan senjata lengkap yang berjaga selama 24 jam atau dengan memberlakukan sistem dua sift," jelasnya.

Langkah antisipasi tersebut, imbuh Agus, semata untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah hukum masing-masing.