Antisipasi People Power, TNI-Polri Pertebal Pengamanan KPU dan Bawaslu Jatim
Merdeka.com - Meski pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi di Jawa Timur telah selesai dibacakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (11/5) hari ini, TNI-Polri tetap akan melakukan pengawalan ketat hingga proses rekapitulasi tingkat nasional selesai.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pihaknya bersama TNI akan melakukan penebalan di kantor-kantor KPU dan Bawaslu, baik di kabupaten/kota maupun provinsi.
Luki memastikan Pilpres dan Pileg 2019 di Jatim berlangsung aman, damai dan lancar. Proses demokrasi lima tahunan itu juga telah berjalan sesuai prosedur. Penebalan personel di kantor KPU dan Bawaslu ini untuk mengantisipasi terjadinya isu-isu kerusuhan maupun ancaman people power yang makin santer diembuskan.
"Kami, Polri bersama TNI juga akan melakukan penebalan personel sampai semua proses selesai, semua 'peralatan' sudah kita siapkan sesuai SOP," terang Luki saat meninjau pengumuman hasil rekapitulasi tingkat provinsi di Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (11/5) sore.
"Kalaupun ada pihak-pihak yang melakukan gerakan yang melanggar hukum, kami akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang ada," sambung Luki.
Seperti diketahui, proses rekapitulasi suara hasil Pemilu 2018 tingkat provinsi di Jawa Timur, telah selesai dilaksanakan meski berlangsung panas hingga Jumat (10/5) malam.
Dan hari ini, KPU Jawa Timur tinggal mengumumkan hasilnya yang hingga saat ini masih berlangsung. Selesai itu, KPU akan membuatkan berita acaranya dan akan membawanya ke Jakarta untuk rekapitulasi tingkat nasional.
Di Jawa Timur sendiri, untuk Pilpres dimenangkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dengan total suara mencapai 16.231.668 suara atau 65,7 persen. Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Sandiaga meraih 8.441.247 suara (34,3 persen).
Kata Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam, total pemilih di Jawa Timur yang menggunakan hak pilihnya mencapai 25.511.241 orang. Dari jumlah itu, suara tidak sah mencapai 838.326 suara. "Jadi partisipasi pemilih di Jatim cukup tinggi, 82,5 persen, melebihi target nasional 77 persen," tandas Anam.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaPara personel dikerahkan untuk pengamanan TPS di tanggal 14 Februari
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan, secara umum pengertian jabatan TNI dan Polri dapat dilakukan untuk jabatan tertentu pada instansi pusat tertentu.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya