Antisipasi penyebaran Virus Zika dalam tubuh dengan obat dari apotek
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengungkapkan jika perkembangan Virus Zika di dalam tubuh bisa dibunuh secara perlahan. Asal, penanganannya tidak lebih dari 1 pekan.
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristek Dikti, Amin Soebandrio mengatakan Virus Zika mirip dengan demam berdarah dengue (DBD) lantaran masih satu family.
"Virus zika mirip DBD karena masih satu family. Gejalanya sama seperti dengue tapi lebih ringan," ujar Amin saat seminar di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Jumat (12/2).
Gejala yang timbul, lanjut Amin, yakni demam, nyeri sendi, mata merah (konjungtivis) dan ruam. "Gejala seperti ini bisa terjadi hingga tujuh hari. Namun gejala tersebut bisa diantisipasi untuk mencegah efek samping yang lebih serius," tutur Amin.
Di tempat yang sama, anggota World Health Organization (WHO) Indonesia Marlinggom Silitoang menambahkan, antisipasi yang dimaksud dengan mengonsumsi obat yang berada di apotek. Marlinggom mencontohkan, jika gejala yang ditimbulkan demam, korban bisa meminum obat penurun demam sebagai antisipasi penyebaran virus di dalam tubuh.
"Bisa diantisipasi dengan obat yang banyak dipasaran, banyak minum air putih dan istirahat yang cukup," ungkap Marlinggom.
Sementara itu, Amin menambahkan jika virus zika juga bisa ditularkan melalui blood product, air liur dan sperma. Untuk itu, ia menyarankan untuk berhati-hati terhadap orang yang terjangkit virus zika.
"Kalau ada darah (pasien pengidap zika) yang nyiprat itu bisa tertular. Ada juga turis pergi keluar negeri terus dia pulang ke rumah lalu demam dan kena virus zika. Enggak lama istrinya juga tertular padahal istrinya enggak ikut keluar negeri," tuturnya.
Amin mengimbau jika masyarakat telah menemukan tanda-tanda gejala Virus Zika kepada sanak saudara, teman atau bahkan keluarga agar segera melakukan langkah antisipasi. Virus zika yang ada dalam tubuh hanya mampu menginkubasi dalam 2-7 hari. Sehingga jika ditangani dengan tepat, tidak akan menimbulkan efek yang serius.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia yang sering Digunakan untuk Obat Alami
Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Gejala Alergi Obat yang Wajib Diketahui, Jangan Diabaikan
Alergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya9 Minuman yang Baik untuk Tingkatkan Imun, Jaga Tubuh dari Serangan Penyakit
Minuman untuk meningkatkan imun tubuh adalah minuman yang mengandung zat-zat yang dapat membantu menjaga dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya