Merdeka.com - Penghuni eks Lokalisasi Semampir Kota Kediri mulai didata menjelang penutupan Lokalisasi Dolly di Surabaya. Pemkot Kediri tidak ingin kompleks pelacuran Semampir mendapat luberan penghuni baru dari lokalisasi yang terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Kediri mulai mendata jumlah pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari di eks Lokalisasi Semampir. Menurut Kabid Sosial Dinsosnaker Kota Kediri Rice Oryza Nusivera, Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah mencanangkan Jawa Timur bebas lokalisasi tahun ini. Dan itu akan dimulai dengan penutupan Lokalisasi Gang Dolly.

Untuk itu Pemkot Kediri perlu mengambil langkah antisipasi agar praktik prostitusi tidak semakin menjamur, salah satunya di eks-Lokalisasi Semampir.

"Pendataan penghuni eks Lokalisasi Semampir dilakukan selama tujuh hari mulai Kamis hari ini.Dari pendataan itu Dinas Sosial akan menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait pencanangan Jawa Timur bebas lokalisasi di tahun 2014," ujar Rice Oryza Nusivera.