Antisipasi kecelakaan, maskapai penerbangan hindari Gunung Kerinci
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengatakan berdasarkan rekomendasi dari PVMBG maskapai penerbangan sebaiknya menghindari jalur melewati Gunung Kerinci untuk mengantisipasi kecelakaan.
"Sewaktu-waktu semburan abu vulkanik Gunung Kerinci bisa mencapai ketinggian yang mengganggu jalur penerbangan. Oleh sebab itu lebih baik menghindari jalur ini," kata Sekretaris BPBD Solok Selatan, Sumardianto di Padang Aro, Selasa (7/6).
Dia mengatakan, jalur penerbangan melewati Gunung Kerinci ini tidak dilarang tetapi lebih baik dihindari sebelum terjadi kejadian yang bisa membahayakan.
"Ada beberapa maskapai yang menggunakan jalur ini dan sekarang sebaiknya dihindari dulu," pintanya.
Dia menyebutkan, aktivitas kegempaan tremor Gunung Kerinci masih seperti biasanya tetapi gempa hembusan meningkat dari biasanya.
Terkait dengan gempa yang berpusat di Pesisir Selatan Sumbar dengan kekuatan 6,5 Skala Richter pada Kamis lalu, bisa saja mempengaruhi aktivitas Gunung Kerinci. Sebab sumbernya dekat dengan gunung.
"Dapur kawah Gunung Kerinci bisa saja diaduk oleh gempa tetapi untuk memastikannya perlu dilakukan kajian lebih lanjut," katanya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Ketua Pos Pengamatan Gunung Kerinci Indra Saputra mengatakan, Gunung Kerinci yang berada di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, pada Minggu pagi masih terlihat mengeluarkan asap kelabu dengan ketinggian sekitar 800 meter dari bibir kawah.
Dengan kondisi saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih merekomendasikan agar masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung tidak diperbolehkan mendekati kawah aktif dengan radius tiga kilometer. Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius bahaya, yaitu kawasan rawan bencana (KRB) III.
Selain itu, jalur penerbangan di sekitar gunung tertinggi di Sumatera itu dihindari karena kekhawatiran, bahwa sewaktu-waktu bisa terjadi semburan abu dengan ketinggian yang bisa mengganggu penerbangan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Dua Kali Erupsi Dalam Sehari, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter
Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaKurangi Ketergantungan Obat, Begini Pola Hidup Sehat untuk Cegah Naiknya Asam Lambung
Menjalankan pola hidup yang sehat memiliki peranan yang besar dalam membantu mencegah serta mengatasi risiko-risiko berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya