Merdeka.com - Guyuran hujan memadamkan api kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau. Polisi sebelumnya sempat kesulitan memadamkan api karena sumber air jauh dari lokasi.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya dalam beberapa hari ini sudah mencapai 30 hektar lahan. Akhirnya, petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD mampu memadamkan kebakaran itu dengan bantuan hujan.

"Alhamdulillah sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi lokasi yang terbakar kena hujan. Tapi kita belum bisa mengatakan api sudah padam total karena tanahnya gambut," ujar Sigit kepada merdeka.com, Minggu (6/1).

Sigit mejelaskan, tim TNI-Polri, Manggala Agni dan BPBD masih siaga di lahan terbakar tepatnya di Jalan Putri Ayu, Dusun Rokan Jaya, Kepenghuluan Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir.

"Menurut keterangan saksi, lahan yang terbakar itu milik warga bernama Simajuntak. Jenis lahannya gambut kering yang ditumbuhi semak belukar," kata Sigit.

Menurutnya, ladang gambut memang tampak padam di bagian atas. Tapi, kata dia, kedalaman tanah berpotensi menimbulkan percikan api di bagian dalam. Sehingga, petugas tetap siaga di lokasi.

Awalnya, petugas mengalami kendala yang cukup sulit saat proses pemadaman. Sebab, cuaca yang terik ditambah lagi dengan angin yang kencang membuat api susah dipadamkan.

"Pemadaman api di hutan terbakar itu dipimpin Kapolsek Tanah Putih Kompol L Simatupang dan Kasat Reserse Narkoba AKP Herman Pelani serta ada juga sekitar 55 anggota gabungan yang memadamkan api," kata Sigit.

Alat yang digunakan petugas berupa 2 unit mesin pompa air dan sepeda motor. Sigit menyebutkan, untuk mencapai ke lokasi yang terbakar sekitar 1 jam dengan kendaraan sepeda motor.

"Mobil tidak bisa ke lokasi, apalagi ke titik apinya. Petugas harus berjalan kaki agar bisa memadamkan secara optimal," katanya.