Antisipasi gagal panen, BMKG berikan sekolah 8 iklim ke petani
Merdeka.com - Dengan iklim yang tak menentu, petani kerap merasa kebingungan dengan waktu yang pas untuk mulai musim tanam. Untuk membantu petani dalam menentukan waktu penanaman, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mempersiapkan sekolah delapan iklim.
"Sekolah tersebut menjembatani BMKG selaku pemilik data teknis dan memberikan penyuluhan kepada petani," ujar Kepala BMKG, Andi Eka Sakya di kantornya, Selasa (17/9).
Andi menambahkan dalam sekolah tersebut, petani akan dibantu kapan melakukan proses tanam. Mereka dapat membantu petani dalam membuat keputusan penanaman.
"Jadi nanti bisa memberikan keuntungan besar untuk petani," tuturnya.
Program yang sudah dilakukan sejak 2011 tersebut, lanjut Andi, telah diterapkan di 25 provinsi yang merupakan pusat pangan. Wilayah tersebut yaitu Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
"Nanti di 2014 akan kita tambah lagi," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca Selengkapnya