Merdeka.com - Pemkab Badung Bali terpaksa menutup sementara pertunjukan tari Kecak di Pura Uluwatu. Penutupan dilakukan sejak Kamis (19/3) hingga Senin (30/3) mendatang sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

I Wayan Mosin Arjana selaku pengelola objek wisata Pura Uluwatu menerangkan, penutupan itu didasari surat edaran instruksi Gubernur Bali agar kegiatan berkumpul ditunda sementara.

"Iya betul. Itu dasarnya dari surat instruksi dari Gubernur kemudian juga menindaklanjuti surat edaran dari Bupati Badung untuk kegiatan berkumpul dengan volume banyak orang sementara itu ditunda," kata Arjana saat dihubungi, Rabu (18/3) malam.

Pementasan tari Kecak akan dibuka kembali pada Selasa (31/3) mendatang. Itupun tetap melihat perkembangan kasus Corona di Bali dan sekitarnya terlebih dahulu. Penutupan ini telah disampaikan kepada travel agen dan guide di Bali.

Biasanya, pementasan Kecak dimulai pukul 18.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita. Lokasi pementasan bisa menampung 1.300 pengunjung dengan harga tiket perorang Rp150 ribu.

"Pada waktu normal itu kapasitas kita 1.300 rata-rata. Kalau high season bisa lebih dari itu (yang menonton)," imbuh Arjana.

Arjana mengakui kasus virus Corona membawa imbas pada kunjungan wisatawan asing maupun domestik. Sejak Januari hingga awal Maret jumlah penonton menurun dan per hari rata-rata 1.000 orang.

"Memang yang paling banyak kunjungan wisatawan dari China (dan) sangat turun sekali, domestik juga menurun. Tadi kita pentas cuman ada tamu 280. Biasanya di atas 1000," ujar Arjana.