Merdeka.com - Banyaknya pompa air yang rusak di ibu kota memaksa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memutar otak mengantisipasi banjir. Pemprov DKI akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak swasta menambah dan menyediakan pompa air baru.

Kepala Badan Keuangan Daerah, Heru Budihartono memastikan pihak swasta mau bekerjasama dalam pengadaan pompa air tersebut. Menurutnya, mereka (swasta) pun mempunyai kepentingan guna mendorong perbaikan kondisi ibu kota lebih baik.

"Pihak swasta akan ikut menyediakan pompa air. Ada sekitar 3 sampai 4 pompa ukuran besar yang akan diberikan oleh pihak swasta mulai tahun depan," kata Heru saat mendampingi Wagub Djarot Saiful Hidayat di kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (24/12).

Menurutnya Pemprov DKI Jakarta pun punya rencana mengadakan pompa air di DKI Jakarta secara mandiri. Dana pembelian pompa air akan dibantu menggunakan APBD 2015 Pemprov DKI Jakarta.

"Kita sendiri juga akan anggarkan 10 pompa air. Itu dari APBD 2015 nanti," terang dia.

Diketahui sebelumnya, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat semalam blusukan ke pintu air Cideng Tanah Abang Jakarta. Dia sempat menemukan pompa air Cideng tak berfungsi optimal akibat banyak sampah yang menumpuk di pintu air.

"Saya meninjau pompa air di Cideng, itu kan besar sekali di situ. Saya lihat cukup bagus tapi itu ada keluhan juga sampah," kata Djarot di kantor Balaikota Jakarta, Rabu (24/12).