Aniaya 2 anggota TNI, 2 mahasiwa asal Papua jadi tersangka
Merdeka.com - Dua mahasiswa asal Papua, Selasa (7/5) telah ditetapkan penyidik Polres Sleman sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista. Keduanya saat ini sudah diamankan di Polres Sleman, dalam pengamanan kepolisian dan satu pleton tentara dari 403.
Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman mengatakan, kedua tersangka tersebut yaitu Kristian Balla Tagihuma (25 tahun); dan Frans Adi (22 tahun).
Sementara dua orang mahasiswa lainya telah melepaskan dua orang lainnya yaitu Bobi Soa (22 tahun); Stenly Pekey (23 tahun), pada Selasa (7/5) siang.
"Kedua tersangka yang sampai kini diamankan telah melakukan penganiayaan dan perusakan. Sementara, kedua uang lain memang berada di lokasi kejadian, tapi tidak melakukan apa-apa," ungkapnya.
Dari kemajuan hasil penyelidikan, yang dilakukan oleh Polres Sleman, diketahui peristiwa tersebut karena ketersinggungan tersangka. Awalnya, tersangka Balla tidur di sela rak pajang Minimarket dalam kondisi mabuk.
"Kemudian, dibangunkan oleh seseorang yang merupakan korban. Balla yang merasa tersinggung kemudian bertanya kepada kasir siapa yang membangunkannya. Setelah tahu, dirinya keluar dari Minimarket dan bertemu dengan tiga temannya. Setelah itu, kembali masuk bersama Frans Adi, dan memukuli dua korbannya," jelasnya.
Kedua korban yang bernama Praka Bathasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun terluka dan dilakukan perawatan di rumah sakit daerah Magelang.
"Batu, handphone, kalung gelang, dan pecahan kaca, sementara ini yang kita amankan sebagai barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin.
Kabag Ops Polres Sleman, Kompol Herry Suryanto mengatakan, untuk pengamanan yang dilakukan, selain dari pihak kepolisian, juga dibantu oleh satu pleton dari personel Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista.
"Tadi malam sudah dimulai, dari pukul 00.00 hingga 05.00 WIB," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Wajah Sopir Truk Disanksi, Dandim Minta Korban Melapor
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca Selengkapnya13 Prajurit TNI AD yang Siksa Anggota KKB Ditetapkan Jadi Tersangka
Pomdam III/Siliwangi menetapkan 13 prajurit TNI dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penyiksaan terhadap Defianus Kogoya, anggota KKB Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN: Kejadian Anies Tertampar Pendukung Sering Terjadi, Hanya Tak Ada Kamera
Anies Baswedan tak sengaja tertampar ketika hadir dalam acara Desak Anies di Pontiana
Baca Selengkapnya