Angkutan desa terjun bebas ke sungai di Magelang, 2 tewas
Merdeka.com - Sebuah kendaraan angkutan antar desa (Angkudes) berisi tujuh penumpang jurusan Salaman-Kajoran terjun bebas ke dasar sungai Cepit di Dusun Medan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Akibatnya, dua penumpang tewas, sedangkan lima lainnya mengalami luka-luka akibat benturan keras.
Dua korban yang tewas adalah Kafiah Tentrem (60) warga Dusun Wadas tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara Komsatun (55) warga Bangsari meninggal ketika menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban luka-luka berat antara lain Darsiyah (55) warga Desa Wadas saat ini dirawat di RSU Harapan Kota Magelang. Sedangkan empat korban lainya mengalami luka ringan bernama Triyanah (55) warga Bangsari, Ruwet (60) warga Wadas, Walkonah (55) warga Sidosari, dan Pawit (60) warga Banjaretno kini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Salaman 1, Kabupaten Magelang.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, bahwa angkutan umum bernopol AA 1097 AB itu membawa tujuh penumpang dari Pasar Kajoran ke arah Salaman. Sampai di tanjakan Medan, Desa Kajoran, tiba-tiba mesin kendaraan angkot berhenti mendadak.
"Kecelakaan maut terjadi diduga karena angkot tersebut tidak kuat saat menaiki tanjakan. Diduga sopir terlambat memindahkan ke gigi rendah sehingga kendaraan tidak kuat menanjak. Saat berada di puncak tanjakan mesin mati sehingga angkot berjalan mundur dan masuk sungai," ungkap Kapolres Magelang AKBP Guritno Wibowo saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (11/11).
Saat kejadian, separuh kendaraan sudah berada dalam posisi tenggelam. Kondisi itu membuat para penumpang mengalami luka-luka akibat benturan, sedangkan dua korban tewas tidak bisa bertahan saat mobil tenggelam di sungai.
Kondisi itu membuat petugas Satlantas Polres Magelang mengalami kesulitan melakukan upaya evakuasi korban dan kendaraan. Proses evakuasi yang dilakukan aparat kepolisian bersama Tim SAR Kabupaten Magelang berhasil dilakukan selama lima jam.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam
Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaMenilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya