Angka Kematian Ibu Mengkhawatirkan, Bupati Sragen Kerahkan 200 Bidan Siaga
Merdeka.com - Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengkhawatirkan. Menurut data, hingga pertengahan Desember, terdapat 14 kasus. Angka tersebut dinilai cukup tinggi, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tingginya AKI bukan lantaran pemerintah gagal memberi edukasi pada masyarakat. Proses kematian ibu, kebanyakan sudah berada di Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat 2 dengan pelayanan dan fasilitas yang lebih komplet dan dengan dokter spesialis.
"Kalau dulu, korelasi AKI tinggi selalu berhubungan tingkat kemiskinan tinggi tingkat kesejahteraan yang kurang. Namun sekarang ini, lebih kepada penyakit yang menyertai ibu hamil," ujar Yuni, di sela kunjungan Duta Kontrasepsi Oral Senin (10/12).
Yuni mengatakan, jika sebelumnya penyebab AKI lantaran lambatnya penanganan, namun kali ini bergeser pada penyakit yang menyertai kondisi ibu hamil. Di antaranya hipertensi, eklamsi, kanker, inveksi dan jantung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yuni mengaku sudah menggerakkan bidan dan kepala desa agar selalu siaga.
"Kita juga menyebar 200 kader yang siap membantu ibu hamil. Bahkan ada desa dengan stiker untuk memberi tanda rumah yang terdapat ibu hamil. Sehingga semua tetangga peduli menjaga ibu hamil," katanya.
Lebih lanjut Yuni menyampaikan, akhir 2018 ini, semua Puskesmas terdapat sistem pelaporan ibu hamil. Sehingga akan lebih terpantau. Untuk itu pihaknya berharap komitmen dari operator untuk terus ditekankan.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sragen E. Tyas Damai Tatag Prabawanto menjelaskan untuk 2015 sudah menunjuk 10 bidan duta KB Sejahtera. Para bidan tersebut terus memberikan penyuluhan terkait KB dan kesehatan ibu hamil.
"Bidan yang ditunjuk sebagai Duta KB ini berhasil, terbukti angka kelahiran sebelum 2015 ada 2,25 persen tetapi setelah ada duta KB 2017 sudah turun menjadi 2,00 persen, lebih rendah dari angka nasional," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaAtraksi Barongsai dan Bagi-Bagi Angpau Meriahkan Tahun Baru Imlek di Stasiun Kereta Api Jember
Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2575 terasa di Stasiun Kereta Api Jember, Sabtu (10/2). Ada suguhan atraksi barongsai dan bagi-bagi angpau di lokasi itu.
Baca Selengkapnya