Angka kematian ibu melahirkan di Solo naik 100 persen
Merdeka.com - Angka kematian ibu melahirkan di Kota Solo hingga bulan November ini tercatat sebanyak 6 kasus. Jumlah tersebut naik 100 persen dibandingkan tahun 2013 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menyebut, penyebab kematian tersebut mayoritas disebabkan preeklamsia. Dari 6 kasus, 5 di antaranya karena preeklamsia dan 1 lainnya karena pendarahan.
"Tahun 2013 ada 3 yang meninggal. Penyebabnya sama, 2 meninggal karena preeklamsia dan 1 pendarahan," ujar Siti, Rabu (12/11).
Menurut dia, meskipun naik 100 persen angka kematian ibu di Kota Solo jauh di bawah standar nasional. Ia berjanji akan menekan angka kematian ibu saat melahirkan hingga nol. Angka kematian bayi di Solo masih rendah, yakni 39 kasus per 10.000 angka kelahiran. Sedangkan pada skala nasional angkanya 102 kasus per 10.000 kelahiran.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo antara lain dengan mengintensifkan kelas hamil di 17 Puskesmas Kota Solo. Kelas hamil diberikan sebanyak 14 kali pertemuan guna menekan angka kematian ibu melahirkan.
"Untuk menekan angka kematian ibu hamil kami intensifkan kelas hamil di masing-masing Puskesmas," katanya.
Kelas hamil, lanjut Siti dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan serta dua jam setiap kelas. Tahun ini, dia mengatakan pihaknya menyiapkan dana Rp 100 juta untuk kelas hamil. Menurut Siti, tahun ini ada 190 wanita hamil yang diwisuda. Mereka lulus setelah mengikuti kelas hamil.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnya73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru
Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca SelengkapnyaMitos Burung Kedasih di Tengah Masyarakat Indonesia, Simak Ulasannya
Burung kedasih dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaOrgan Dalam Anak Tamara Diperiksa untuk Memastikan Penyebab Kematian
Kondisi jasad D telah membusuk, tim dokter membutuhkan waktu untuk memastikan penyebab kematian
Baca SelengkapnyaReaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya