Angin barat bikin Pantai Kuta dan sekitarnya dibanjiri sampah

Merdeka.com - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung mengaku kewalahan menghadapi sampah kiriman di wilayah Pantai Kuta. Angin dari barat membuat sampah terus berdatangan, bahkan hingga saat ini sudah mencapai 150 ton sampah perharinya.

Data per 25 Desember, selama 10 hari di tujuh pantai yakni Pantai Seseh, Pantai Seminyak, Legian, Kerobokan, Kuta Kedonganan dan Jimbaran (16 Km) terkumpul 1500 ton sampah. Artinya perhari bisa mencapai 150 ton sampah di kawasan tujuh pantai tersebut.

Kadis DKP Badung, Putu Eka Martawan, bahwa pihaknya tidak henti mengirimkan pasukan ke pesisir pantai Kuta. "Fokus saat ini pariwisata pantai Kuta. Ini penting, mengingat sampah kiriman terus mengalir," ujar Martawan, Senin (5/1).

Sejauh ini pasukannya yang dikerahkan ada 1.000 personel setiap harinya, untuk pembersihan sampai pantai. "Ini tidak hanya di Pantai Kuta, tetapi seluruh wilayah kecamatan dari Kuta Utara sampai Kuta Selatan. Perhari ada 1.000 personel kita kerahkan," ujarnya.

Bahkan untuk armada sarana angkut sampah, ada 50 truk dikerahkan. "Sampah kita angkut dan kita kumpulkan sementara. Kita terjunkan ada 50 truk," kata Martawan.

Perkiraan Pantai Kuta bebas sampah, dipastikan Martawan dimungkinkan sekitar bulan Februari. "Dimungkinkan Februari sudah bisa aman. Namun tetap kita pantau, hingga saat ini saja sudah mencapai 1.500 ton jumlahnya," papar Martawan.