Merdeka.com - Lantaran kedua anggotanya terlibat kasus narkoba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Agung Prihatno dicopot oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Senin (16/4).

Hal tersebut diungkapkan Bima didampingi Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor.

"Pak Agung (Kepala Satpol PP) sebagai komandan harus bertanggung jawab penuh terhadap ulah anggotanya, maka dari itu mulai hari ini saya istirahatkan (pencopotan, red) dan saya menyatakan perang terhadap narkoba, apalagi sampai melibatkan oknum-oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bogor," kata Bima kepada wartawan.

Dia mengaku tidak akan mentolerir terhadap kejahatan narkoba ini. Maka dari itu pihaknya mempersilakan Polres Bogor Kota memproses dua oknum PNS berinisial HD (49) dan DA (32), yang berdinas di Satpol PP Kota Bogor.

"Saya persilakan dan tidak akan mengintervensi proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian untuk memproses keduanya, karena sudah mencoreng korps PNS dan Pemkot Bogor," katanya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Bogor Agung Prihatno saat dikonfirmasi mengaku legowo dengan pencopotan jabatannya. "Ya namanya anak buah saya siap ditempatkan atau dibebas tugaskan oleh atasan saya. Mana saya tahu perilaku anak buah saya," ujar Agung.

Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengaku pihaknya membekuk dua oknum PNS tersebut saat sedang menggunakan narkoba di kantor Satpol PP Kota Bogor. "Anggota kami menangkap keduanya setelah kami mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada oknum anggota Satpol PP sedang pesta narkoba di kantor dinasnya, saat itu juga kami gerebek," katanya.

Dari tangan keduanya, petugas menyita 7 bungkus plastik klip kecil berisi sabu-sabu seberat dua gram. "Keduanya akan kita jerat pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35/2009 tentang Narkoba," pungkasnya.