Merdeka.com - Tiga pekan diburu, empat dari enam pelaku perampokan dan perkosaan di Jalan Cemara Ujung diringkus tim unit Jatanras Reserse Kriminal Polresta Medan. Seorang tersangka pelaku merupakan oknum anggota TNI yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan.

"Dua tersangka masih kita kejar, sementara satu pelaku yang merupakan oknum TNI sudah kami serahkan ke Denpom," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Moch Yoris Marzuki, Sabtu (17/11).

Yoris menolak membeberkan identitas oknum TNI yang ditangkap. Namun, sumber di kepolisian menyatakan tersangka berpangkat pratu. "Salah satu tersangka pelaku, Pratu D," katanya.

Keempat tersangka ditangkap di Jalan Medan-Binjai. Awalnya tiga tersangka yang diringkus, yaitu A, L, dan S. Saat diperiksa mereka menyatakan Pratu D juga ikut dalam perampokan dan pemerkosaan itu. Berdasarkan informasi ini, Pratu D pun ditangkap di kediaman orangtuanya.

Seperti diberitakan, perampokan dan pemerkosaan ini bermula ketika Darman (31) menjemput Eli (19) di warung kopi di Jalan Gajah Mada, Medan, Selasa (23/10) malam. Mereka menaiki sepeda motor Honda Vario BK 5889 ADC.

Saat akan mengantarkan Eli ke rumahnya di kawasan Perumnas Helvetia, kendaraan mereka dihentikan Daihatsu Xenia hitam di Jalan Cemara Ujung, dekat jembatan layang Pulo Brayan.

Darman sempat berkelahi dengan sejumlah pelaku. Namun, dia tak berdaya dan dipukul dengan gagang pistol. Eli dan Darman kemudian dipaksa masuk ke mobil Xenia. Sementara itu sepeda motor mereka dibawa salah seorang pelaku.

Darman diturunkan di area perkebunan tebu kawasan Sei Semayang, Sunggal. Sementara itu, para pelaku terus mencabuli Eli.

Mereka memaksa Eli melakukan oral seks dan memerkosanya meskipun dia mengaku sedang menstruasi. Tidak itu saja, cincin, HP, dan uang Rp 200 ribu milik perempuan itu juga diambil.

Eli kemudian diturunkan di Jalan Deli Tua, tepatnya di depan SMA Negeri 13 Medan. Saat itu, Eli hanya mengenakan baju dan celana dalam. Setelah ditolong warga, dia dan Darman pun membuat pengaduan ke kantor polisi.

Setelah tiga pekan bekerja, polisi akhirnya menangkap empat tersangka. Dua pelaku lainnya masih diburu. "Kasus ini masih kita kembangkan, tersangka lain terus kita kejar," sebut Yoris.