Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota TNI pembunuh 2 balita dan ibunya ditahan Pomdam Cenderawasih

Anggota TNI pembunuh 2 balita dan ibunya ditahan Pomdam Cenderawasih Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Papua, Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, Prada SJ anggota Kompi E Batalyon Infrantri 752 Wira Yudha Sakti yang diduga kuat membunuh dua balita dan ibunya di Kabupaten Teluk Bintuni pada 27 Agustus 2015, sedang menjalani proses hukum.

Pangdam berjanji akan melakukan pengawasan terhadap proses hukum kasus pembunuhan dua balita dan ibunya tersebut sampai tuntas.

"Pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh Pomdam XVII/ Cenderawasih Jayapura guna proses hukum lebih lanjut," kata Pangdam, di Manokwari, Jumat (25/9), seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, kasus pembunuhan tersebut sangat menonjol dan memprihatinkan. Hasil penyelidikan kepolisian Prada SJ diduga kuat membunuh ketiga korban sehingga SJ langsung ditahan oleh Pomdam guna menjalani pemeriksaan.

Setelah pemeriksaan Pomdam, Prada SJ akan dikirim ke Oditur Militer kemudian dilanjutkan ke Peradilan Militer untuk disidangkan dalam membuktikan kebenaran kasus pembunuhan itu.

Sebelumnya, kasus pembunuhan dua anak dan istri seorang kepala sekolah bernama Yulius Hermanti di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 27 Agustus 2015 akhirnya terungkap. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku ternyata adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat, Prada SJ.

Pembunuhan itu pun tergolong sadis. Menurut informasi, peristiwa itu terjadi saat Yulius yang bekerja sebagai kepala sekolah pergi mengantar perwakilan guru berkunjung ke sekolahnya. Sementara istri dan anaknya berada di rumah.

Saat itu pelaku melancarkan aksinya. Prada SJ sempat memerkosa istri Yulius, kemudian dibunuh dengan menggunakan senjata tajam. Kedua anak Yulius memergoki pelaku membunuh ibu mereka juga dihabisi.

Polisi pun tidak bisa mengusut perkara itu karena pelakunya merupakan tentara. " Kita tidak dapat menangani kasus tersebut karena pelakunya adalah anggota TNI. Proses hukumnya sendiri akan berlangsung di Bintuni," kata Kepala Bareskrim Komjen Anang Iskandar di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/9).

Badan Reserse Kriminal Polri hanya siap memfasilitasi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang ingin mengusut kasus pembantaian keluarga Yulius Hermanti di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Saya sudah ketemu pak Aris (Ketua Komnas PA) memang. Kita memfasilitasi pak Aris supaya bisa masuk ke sana (POM)," ujar Anang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka
⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka

Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap

Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya