Anggota Satpol PP Kota Semarang babak belur dikeroyok 3 polisi
Merdeka.com - Tiga anggota Sabhara Polda Jateng diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Aris Sujoko (48). Akibat penganiayaan itu, Aris warga Wonolopo RT 03 RW I, Mijen, Kota Semarang itu tergolek lemas di ruang Amarilis kamar 308, Rumah Sakit Tugu, Semarang.
Belum diketahui motif pertikaian. Insiden pengeroyokan itu terjadi di belakang Markas Komando Sabhara Polda Jateng, Jalan Sidodadi, Mijen, Rabu (11/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Aris menuturkan, selain tiga anggota Sabhara berpangkat Brigadir, seorang warga sipil bernama SLM (38) juga terlibat. SLM diduga merupakan seorang preman di kawasan Mijen.
Kejadian bermula saat Aris sedang bertandang ke rumah rekannya bernama Eriyanto (38), sekretaris Desa Mijen. "Saat ngobrol, saya ditelepon SLM diajak ketemuan. Katanya ada urusan penting," katanya, Kamis (12/12).
SLM kemudian memintanya untuk segera menemui di belakang Mako Sabhara. Korban kemudian bersama rekanya Eriyanto dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi.
Begitu sampai di lokasi, korban disambut oleh SLM dan tiga pelaku lain. Korban mengaku kebingungan karena saat itu ia langsung diserang oleh tiga polisi yang dalam kondisi mabuk.
"Tiba-tiba saya didorong, dipukul menggunakan benda keras. Di antara yang lain menodong menggunakan pistol. Pelaku lain membacok menggunakan samurai," katanya.
Aris mengaku sempat menangkis. Karena dikeroyok, korban tidak bisa berbuat banyak. Para pelaku semakin membabi buta menyerang. "Saya sempat menangkis serangan mereka. Akibatnya, tangan kiri saya terkena sabetan samurai. Mereka terus menyerang, hingga akhirnya membacok mengenai kepala saya," ungkapnya.
Aris semakin tidak bisa berkutik saat salah satu pelaku menodongkan pistol. Bahkan mereka juga sempat kembali memukulkan benda keras ke tubuh korban. "Saya kira mau minta uang buat tambahan beli minum (miras) tapi ternyata malah mengeroyok. Saya enggak tahu apa duduk persoalannya," ujarnya.
Teman korban, Eriyanto sempat melerai aksi brutal tersebut. Lalu Eriyanto menghubungi anggota Polsek Mijen hingga akhirnya tiba di lokasi kejadian.
"Setelah Polisi datang, aksi mereka baru berhenti. Tapi pelakunya dibiarkan saja, tidak ditangkap," ungkapnya.
Korban lalu mendapatkan perawatan di puskesmas dan kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang. "Saya di Mapolrestabes pukul 22.00 WIB. Lalu saya diantar ke RS Kariadi," imbuhnya.
Aris mengaku tak mengetahui apa motif di balik penganiayaan itu. Padahal mereka sering nongkrong bareng bersama pelaku.
Korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh akibat sabetan samurai dan hantaman gagang pistol. Di antaranya luka bacok di bagian kepala kiri serta tangan. Telinga kanan dan kiri korban memar akibat pukulan pistol.
Istri korban, Sri Pujiastuti menambahkan, setelah menjalani pemeriksaan di RS Dr Kariadi, suaminya memutuskan untuk pulang. "Tapi sampai rumah suami saya malah lemas dan kesakitan cukup parah. Akhirnya saya bawa ke RS Tugu Semarang,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto mengatakan, ia belum mengetahui ada penganiayaan. ”Belum tahu, nanti coba saya cek ke anggota,” katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sangar Berkumis Gede, Tiba-tiba Panglima Biring Sambil Bawa Senjata Sambangi Polda Sulsel Temui Brimob Pasukan Elite Polisi
Sosok anggota polisi yang akrab disapa Panglima Biring.
Baca SelengkapnyaBelasan Anggota Satpol PP Garut Dukung Gibran, Berikut Pernyataan Lengkapnya
Dalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Yogyakarta Tertibkan Pengamen yang Langgar Aturan, Sehari Ngamen Dapat Rp510 Ribu
Saat diamankan, pengamen tersebut membawa uang yang cukup banyak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangkap 5 Pengeroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 4 Orang Positif Narkoba
Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAksi Personel Polrestabes Medan Amankan Terduga Pelaku Pencurian Pagar Besi, Curi Perhatian Warganet
Para pelaku tampak dikawal hingga tiba di kantor polisi.
Baca Selengkapnya