Merdeka.com - Tim Investigasi Mabes TNI memastikan penyerang dan penembak empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, adalah anggota TNI AD dari satuan Kopassus. Mereka berjumlah 11 orang.

Pelaku yang merupakan anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, juga mengakui telah mengambil CCTV di lapas itu untuk mengaburkan aksi mereka. Kepada tim, para pelaku menyebut satu kamera CCTV dan kaset rekaman dibakar.

"CCTV diakui memang dibawa dan dibakar, tapi sudah dimusnahkan dan dibuang ke Sungai Bengawan Solo," kata Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono, saat menyampaikan hasil investigasi, Kamis (4/4).

Unggul mengaku sempat meninjau lokasi penghancuran kamera itu.

"Saya tetap tanyakan lokasi di mana dihancurkan dan dengan apa, kemudian mereka menjawab, dan saya diantarkan ke tempat pembakaran dan pembuangan itu," jelasnya.

Sebelumnya, dari sebelas orang itu satu orang berinisial U merupakan eksekutor. Aksi brutal itu mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Serka Heru Santoso yang tewas dalam perkelahian di Hugo's Cafe.