Merdeka.com - Ridwan (26) yang diduga menjadi salah satu anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dikabarkan tewas dalam pertempuran di Suriah Barat belum lama ini. Berdasarkan identitas yang ditemukan, dia merupakan warga Semanggi RT.04/ RW.06, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta (Solo).

Berdasarkan informasi yang dilansir dari laman www.asiandefencenews.com, Ridwan ditembak di bagian punggung oleh gerilyawan Kurdi. Ia terkena tembakan saat akan mengambil uang di Garanti Bank, Turki. Saat dilakukan pemeriksaan, terdapat sejumlah kartu identitas diantaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Sejumlah barang juga ditemukan di antaranya slip perjalanan transportasi Perum Damri, serta tiket penerbangan dengan menggunakan Qatar Airways Nomor Penerbangan QR239 dan QR240.

Beberapa kerabat dan keluarga di Solo yang dihubungi wartawan mengaku belum mendapatkan kabar tersebut. Lono (51) dan Ngadilah (47) kedua orang tua Ridwan juga tak banyak bicara soal kabar meninggalnya putra pertamanya itu.

Menurut Lono, Ridwan merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Ia mengatakan, Ridwan terakhir pulang ke Solo saat Idul Fitri bulan Juli lalu. Ketua RT 04 RW 06 Kelurahan Semanggi, Agus Hartono mengaku kaget. Ridwan dalam lingkungan masyarakat dikenal sebagai pemuda baik.

"Ridwan itu orangnya ramah dan aktif ikut dalam kegiatan masyarakat," ujar Agus, Sabtu (18/10).

Agus menuturkan, pemuda kelahiran Solo, 23 November 1988 ini juga dikenal suka bersosialisasi. Ia suka membantu masyarakat saat melakukan kerja bakti. Agus tidak menyangka kalau tetangganya itu benar-benar meninggal di Suriah.