Anggota DPRD Surabaya curi start ambil mobil dinas
Merdeka.com - Sejumlah anggota DPRD Surabaya curi start mengambil jatah mobil dinas. Padahal rencana pembagian mobil dinas baru akan dilakukan setelah 24 September mendatang.
Sekretaris DPRD Surabaya Afghani membantah ada anggota dewan yang telah mengambil mobil dinas. Dia berdalih mereka hanya meminjam sebentar karena ada keperluan mendesak.
"Mereka cuma pinjam sebentar karena ada keperluan. Mereka berjanji akan dikembalikan lagi," katanya, Senin (22/9), seperti dilansir Antara.
Informasi yang dihimpun Antara di internal anggota DPRD Surabaya, sedikitnya ada sekitar 10 anggota dewan yang sudah mengambil jatah mobilnya.
"Rata-rata, yang membawa adalah para anggota dewan lama," ujar salah satu sumber di internal dewan yang namanya enggan ditulis.
Sebelumnya, pimpinan DPRD Surabaya memang sudah menginstruksikan agar mobil dinas itu dikembalikan semua. Hanya saja, sejumlah anggota dewan tetap nekat dengan alasan kepentingan mendadak.
Sementara itu, usulan dari Sekretaris DPRD Surabaya agar mobil dinas anggota dewan diasuransikan jika sudah dibagikan memicu protes dari sejumlah anggota dewan. Mayoritas menolak imbauan itu karena berbagai alasan.
Seperti yang diungkapkan salah satu anggota dewan, Saifuddin Zuhri. Dia beralasan, dasar imbauan asuransi itu dianggap kurang pas sebab mobil itu sudah berusia di atas lima tahun.
"Jika dibebankan kepada anggota, premi yang ditanggung akan lebih tinggi. Semua mobil dinas itu sudah menjadi tanggung jawab rekan-rekan," katanya.
Penolakan juga diungkapkan anggota DPRD asal Fraksi Demokrat, Junaidi. Dia menyebut usulan itu malah merupakan pemborosan. Saat ini, status pemakaian mobdin itu sudah pinjam pakai.
"Jadi, tidak perlu diasuransikan lagi. Jika nanti ada kerusakan, yang menanggung ya pemakai," katanya.
Sejumlah anggota lain seperti Vinsensius Awey mengaku tidak masalah jika mobil dinas itu harus diasuransikan. Hanya saja, ada sejumlah persoalan yang harus dikaji, salah satunya adalah teknis asuransi.
Sebab, lanjut dia, tidak semua perusahaan asuransi bersedia menerima asuransi terhadap kendaraan yang sudah tidak lagi baru. "Sehingga, premi yang dikenakan bisa lebih mahal. Secara pribadi, saya sepakat dengan usulan itu," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalang Kericuhan di KPU Sinjai Menyerahkan Diri
FR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya2 Jenderal Polisi Sampai Kesemsem pada Bripda Novandro, Aksi Heroiknya Relakan Motor Dilindas Truk Berujung Karier Moncer
Aksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaLibatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaJadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
Sederet tugas dan wewenang Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat.
Baca Selengkapnya